Rendezvous
Eksotiknya Tempat Mandi Sembilan Bidadari Khayangan
Lokasinya mudah dijangkau, terletak di Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi.
Penulis: Ryo_Noor | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Ingin berwisata ke Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tak lengkap rasanya bila tak mengunjungi kolam mata air Tumatenden.
Lokasinya mudah dijangkau, terletak di Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi. Kira-kira 300 meter dari pertigaan jalan Airmadidi menuju Desa Sawangan.
Kolam mata air Tumatenden atau biasa juga disebut kolam pancuran sembilan.
Air jernih nan sejuk, menjadi daya tarik kolam ini.
Pengunjung bisa merasakan sejuknya air Tumatenden, dari sembilan pancuran yang khusus disediakan untuk mandi. sembilan pancuran merefleksikan cerita sembilan bidadari khayangan.
Warga sekitar pun kerap memanfaatkan mata air tersebut, untuk mandi, cuci dan kebutuhan air bersih.
Lebih khusus, kolam Tumatenden merupakan wisata budaya Minut. Konon, dari cerita rakyat, tempat itu, merupakan tempat mandi para bidadari khayangan.
Di hari libur, biasanya lokasi itu dipenuhi pengunjung, Pemerintah Provinsi Sulut pun telah menyiapkan fasilitas tempat persingahan bagi pengunjung, berupa pendopo dan rumah adat.
Sayangnya, pengunjung tak bisa menikmati berendam langsung dalam kolam Tumatenden, menurut, warga sekitar, hal itu dilarang. Khusus untuk itu, warga pun mengkeramatkan kolam Tumatenden.
Dinding Relief
Melengkapi wisata sejarah budaya, pengunjung pun bisa menikmati, cerita rakyat lewat dinding relief, di atas kolam Tumatenden. Dari relief itu tergambar cerita rakyat sembilan bidadari khayangan yang mandi di kolam Tumatenden. Relief itu menggambarkan urutan cerita seorang pemuda bernama Mamanua dan sembilan bidadari
Mamanua, diceritakan mengintip sembilan bidadari mandi. Tertarik kecantikan, para bidadari, si pemuda mencuri pakaian, salah seorang bidadari. Saat para penghuni khayangan itu selesai mandi, bidadari paling bungsu kehilangan pakaiannya.
Si bungsu pun terpaksa ditinggalkan kakak-kakaknya. Singkat cerita pemuda tersebut akhirnya menikah dengan sang bidadari, hingga beranak cucu.
Cerita rakyat itu pun direfleksikan menjadi sebuah tarian disebut tari Tumatenden.
Wisata Waruga
Tak perlu jauh-jauh ke Desa Sawangan, pengunjung pun bisa mengunjungi makam tua Waruga di Kelurahan Airmadidi Bawah, lokasinya pun hanya bersebelahan dengan kolam Tumatenden.