Ujian Nasional
Semua Kepsek Harus Wasdapa dengan Kebocoran Soal
Pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama di kota Bitung ikut melibatkan sekdako Bitung Edison Humiang
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANAD.CO.ID, BITUNG - Pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama di kota Bitung ikut melibatkan sekdako Bitung Edison Humiang, yang membuka naskah UN tingkat SMA dan SMK sederajat di SMKN 2 Bitung. Didampingi kepala sekolah (kepsek) SMKN 2 Bitung Willy Kojongian Humiang membuka naskah diruang 12.
"Kepada peserta ujian untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam pelaksanaan UN ini," kata Kojongian sebelum proses UN. Dijelaskannya, jumlah keseluruhan siswa tingkat SMA, SMK sederajat yang mengikuti ujian sebanyak 2201 peserta, SMA 1083 dan SMK 1118 siswa. "Untuk peserta SMK Negeri 2 Bitung sendiri berjumlah 406 peserta dari 342 laki-laki dan 64 perempuan," tambahnya.
Sementara itu Humiang merasa optimis pengolahan mutu pendidikan kota Bitung semakin maju sehingga bisa memperoleh kelulusan 100 persen. "Bagi Kepala sekolah, pengawas dan guru tetap komitmen melakukan tugas dan tanggung jawab menjaga dokumen Negara tanpa cacat dan cela," kata Humiang.
Sementara itul ia meminta kepada semua pihak untuk tetap bekerja sama, hingga pelaksanaan UN berakhir, dan jangan terpengaruh dengan apapun. "Selama 3-4 hari kedepan untuk tidak terpengaruh dengan issue bocoran soal ujian," tutur mantan Kadispora Bitung ini.
Selain itu harus dilihat orang disekitar yang memanfaatkan moment seperti ini yang sengaja akan mengelabui, mempengaruhi ataupun mengancam kepala sekolah untuk mengikuti keinginan mereka. "Kepada kepala-kepala sekolah saat pelaksanaan ujian ini berjalan tetap berada di sekolah dan jangan mempercayai oknum apapun yang bakal mengambil kesempatan dalam kesempitan," kata dia.
Terpisah Kadis Dikpora Bitung Herman Rompis mengatakan semua kepala sekolah harus mengikuti ketentuan yang ada dalam pelaksanaan UN. "Semua kepala sekolah harus mengikuti prosedur sesuai juknis dan juklas UAN agar tidak terjadi kesalahan," tandasnya.(crz)