Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah

Langit Manado Gelap saat Penyajian Kisah Sengsara Yesus

Suasana hening, umat berlutut, langit mendung selama beberapa saat.

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Langit Manado Gelap saat Penyajian Kisah Sengsara Yesus
TRIBUNMANADO/ROBERTUS RIMAWAN
Langit sempat gelap (mendung) beberapa saat, ketika disajikan kisah sengsara Yesus. Tampak umat bergiliran mencium salib di pelaksanaan Ibadat Jumat Agung.
Laporan Wartawan Tribun Manado Robertus Rimawan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ibadat Jumat Agung umat Katolik untuk mengenang sengsara Yesus disalib berjalan khidmat. Tahap kedua rangkaian dari Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah) di Gereja Hati Tersuci Maria Katedral Manado dipadati ratusan umat yang meluber hingga duduk di seberang jalan, Jumat (6/4/201) pukul 15.00 - 17.30 Wita

Saat pelaksanaan cuaca berubah-ubah, sempat terik matahari muncul di sela-sela awan namun kemudian berubah menjadi mendung dan gelap. Beberapa saat meski waktu baru menunjukkan pukul 16.30 Wita, langit sempat menjadi gelap. Sesuai pengamatan Tribun Manado, terutama di akhir-akhir penyajian kisah sengsara saat pemeran Yesus berkata 'Aku haus', langit Manado menjadi gelap.

Sekitar 5 menit langit gelap oleh mendung, apalagi dengan kalimat yang dilagukan : 'Di situ tersedia tempayan penuh cuka. Maka seseorang mencelupkan sebuah bunga karang ke dalamnya dan menancapkannya pada sebatang tongkat, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah mencicipi cuka itu, Yesus berkata : Selesailah sudah'.

Suasana hening, umat berlutut, langit mendung selama beberapa saat.

Seusai penyajian Kisah Sengsara Yesus beberapa saat kemudian langit menjadi cerah, cahaya matahari tersembul di balik awan.

Bagi sebagian orang hal ini merupakan kebetulan namun bagi sebagian lainnya alam mengikuti kekhusukkan umat dan mengikuti ritme yang sama, menyajikan perasaan duka. Ini sama halnya dengan foto salib yang terlihat di atas Kota Manado. Sebuah awan yang menyerupai salib dan dikabarkan berhasil difoto saat perayaan Ibadat Jumat Agung.

Foto salib tersebut bahkan menyebar di broadcast pesan BlackBerry. Terlepas kebenaran foto tersebut, apakah itu foto rekayasa atau benar-benar terjadi namun sebagian orang menganggap itu sebagai fenomena unik yang menandai keagungan Tuhan.

Ratusan umat memadati dalam gereja, tenda sayap sebelah kanan, kiri dan depan gereja, bahkan puluhan umat berdiri dan duduk di bangunan seberang jalan gereja.

Pastur Paroki Wens Mawitjere memimpin Ibadat Jumat Agung didamping Pastur Novi Karundeng dam Pastur Revi Tanon yang dikenal pula sebagai Rektor Universitas Katolik De La Salle Manado. (rob)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved