Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BBM

"Jangan Sampai Tragedi 1998 Terulang"

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto membantah adanya kabar mahasiswa yang tewas ditembak aparat kepolisian

Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menkopolhukam, Djoko Suyanto (kanan).
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto membantah adanya kabar mahasiswa yang tewas ditembak aparat kepolisian dalam bentrok yang terjadi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2012) malam. Ia pun menilai bahwa kabar itu sengaja diembuskan oknum tertentu untuk menggoyang stabilitas keamanan layaknya Tragedi 1998.

Hal ini diungkapkan Djoko dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jumat (30/3/2012) dini hari. "Isu seolah-olah terjadi penembakan mahasiswa dan ada yang tewas, ini sama sekali tidak benar. Saya yakin ini sengaja diedarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang tidak ingin lingkungan kita jadi aman dan terlindungi," ujar Djoko.

Menurut Djoko, kabar yang diembuskan soal tewasnya mahasiswa di tangan aparat kepolisian sangat provokatif. Oleh karena itu, Djoko mengaku diperintah langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengklarifikasi agar tidak meluas ke seluruh Tanah Air sehingga bisa menciptakan ketidakstabilan dan ketidaknyamanan.

"Kami hindari peristiwa seperti tahun 1998 lalu. Kami tidak ingin peristiwa itu terjadi di negara kita. Kita ingin bangkit. Jangan sampai dirusak oleh fitnah-fitnah seperti ini," tandas Djoko.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa dari UPI YAI dan UKI Salemba yang tergabung dalam Konami melakukan aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM pada Kamis (29/3/2012) sore. Namun, tiba-tiba saja unjuk rasa langsung berubah menjadi tindakan anarkis.

Adu jotos antara aparat dan mahasiswa tak terelakkan. Sebanyak lima mahasiswa, satu satpam, dan Kapolsektro Senen mengalami luka dan dirawat di RSCM. Sementara itu, sembilan anggota kepolisian lainnya juga mengalami luka.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved