Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sembako

Harga Beras di Pasar Amurang Turun

Jelang kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) harga sembilan bahan pokok masih normal.

Penulis: Alpen_Martinus |
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG- Jelang kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) harga sembilan bahan pokok masih normal, malahan beras mengalami penurunan harga.

Seperti yang terjadi di pasar Amurang justru mengalami penurunan tidak seperti biasanya.

"Biasanya kami jual harga Rp 7 ribu per liter, tapi sekarang sudah menjadi Rp 6300 per liter," ujar pedagang sembako di pasar Amurang Like Kountul, kepada tribunmando.co.id, Jumat (16/3/2012).

Menurutnya, kenaikan tersebut baru beberapa Minggu lalu."Kira-kira dua minggu lalu harga semua jenis beras di pasar Amurang turun," ujarnya.

Turunnya harga tersebut membuat para pedagang merugi, karena harus mengikuti harga saat ini."Kami harus menyesuaikan harga, kalau tidak, siapa yang mau beli kalau kami bertahan dengan harga yang lama," jelas dia.

Untuk beras di Minahasa Selatan hampir seluruhnya berasal dari luar daerah."Kalau beras di sini rata-rata di datangkan dari Palu, sehingga walaupun di Minsel ada bencana alam atau sebagainya, tidak akan memengaruhi stok beras di sini," kata dia.

Ia menambahkan, harga per 50 kilo gram beras sekarang dihargai Rp 385 ribu."Kalau dua minggu lalu masih Rp 400 ribu per 50 kilogramnya, kami beli di agen kemudian kami jual eceran," ungkapnya.

Sembako lain, namun mengalami sedikit kenaikan adalah minyak kelapa."Minyak kelapa memang ada kenaikan tapi hanya sedikit, kami jual Rp 6300 per liter, sekarang sudah mencapai Rp 6700," jelasnya.

Harga tersebut, disesuaikan dengan harga beli di agen penyalur."Biasanya per 20 kiloliter sekarang sudah Rp 210 ribu," jelas dia.

Untuk sembilan bahan pokok yang lain, berupa bawan merah, bawang putih, cabe, telur, ikan, dan bahan bubumbu dapur lainnya belum mengalami kenaikan harga."Bahan makanan lainnya masih harga normal," ucap dia.

Sementara itu, kepala bidang perekonomian Minsel Corneles Mononimbar mengatakan, harga saat ini masih tergolong normal."Yang pasti kami kami akan terus melakukan pengawasan, supaya tidak ada yang menaikkan harga sepihak, tapi untuk sekarang masih normal," jelas dia. (amg)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved