Keluarga Pengendara Innova Memohon Maaf

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Keluarga pengemudi mobil Inova Ari Mumek memohon maaf atas kejadian kecelakaan lalu-lintas di Kairagi. Demikian disampaikan secara langsung oleh anak kandungnya, Clief Mumek, bahwa, mewakili orang tua dan keluarga mohon maaf atas kejadian kecelakaan sebab yang dilakukan itu semua bukanlah kesengajaan.

"Namanya kecelakaan siapa yang bisa menduga, semua rahasia Tuhan. Kita juga pasti semua tidak mengingingkan kecelakaan," ujarnya kepada Tribun Manado di ruang pasien Rumah Sakit Teling Angkatan Darat, Senin (12/3/2012).

Ia pun menuturkan, andaikata ayahnya  terseret sebagai tersangka dalam kecelakaan itu, maka dirinya siap menggantikannya sebagai pihak yang disalahkan.

"Papa sudah tua, dia juga tidak sengaja jika nanti dalam proses hukum bersalah saya siap menggantikan sebagai yang tersalah, siap dipenjara," katanya.

Selain itu, ia mengharapkan, semua biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit ada yang menanggungnya karena kecelakaan terjadi saat dalam menunaikan tugas sebagai supir rental.

"Kami berharap kepada pemilik rental mau membuka mata, ikut membantu meringankan biaya di rumah sakit, tapi sampai sekarang harapan kami juga belum diwujudkan," katanya.

Kabar kecelakaan yang menimpa ayah Clif diperoleh oleh Clif saat siang hari, saat Clief sedang berada di warung internet. "Saya dihubungi oleh pihak rumah sakit. Masuk Unit Gawat Darurat," tuturnya.

Lainnya, Stenly Mumek, Adik Kandung pengendara Inova, menuturkan, kondisi terkahir kakak kandungnya sedang mengalami kritis usai ditangani dari Unit Gawat Darurat. "Luka kritis, ada luka patah tangan bagian kanan, rencananya dalam waktu dekat ini akan dilakukan operasi lanjutan," ungkapnya.

Kesehariannya, tutur Stenly, kakak kandungnya bekerja sebagai supir rental mobil milik sesorang bernama Jandri Hotel Quality Manado. "Hampir lama sekitar tiga tahun lebih menekuni sebagai supir mobil rental," katanya.

Pengamatan Tribun Manado, di pukul 21.00 Wita, sang pengendara Inova Ari Mumek masih berbaring tak sadarkan diri di ranjang ruang inap rumah sakit kamar 4 kelas III usai mengalami perawatan dari ruang Unit Gawat Darurat. Di ranjang rumah sakit, Ari pun didampingi istri tercintanya, menemani suaminya disamping tempat tidur. (bdi)