Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Perempuan Sedunia

Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

LSM Swara Parangpuan beserta aktifis perempuan yang ada di Sulawesi Utara menggelar aksi damai, Kamis (8/3).

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Stop Kekerasan Terhadap Perempuan
TRIBUNMANADO/RINE ARARO

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -
Memperingati hari perempuan sedunia, LSM Swara Parangpuan beserta aktifis perempuan yang ada di Sulawesi Utara menggelar aksi damai, Kamis (8/3).

Aksi mereka dilakukan dibeberapa tempat seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, Kejaksaan Tinggi, serta Kantor Gubernur Sulut. Dalam aksi damai ini, para peserta demo juga membagikan bunga kepada setiap orang yang mereka temui.

Vivi George selaku Koordinator Aksi mengatakan ada beberapa hal yang menjadi refleksi di hari perempuan sedunia ini. Misalnya saja kata Vivi, meningkatknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kata dia, perempuan masih mengalamai berbagai bentuk pola kekerasan, mulai dari kekerasan seksual, kekerasan perempuan pekerja migran, bahkan ada yang mengalami kekerasan oleh pejabat publik. "Dalam catan Swara Parangpuan, angka perempuan yang mengalami kekerasan tahun 2010 berjumlah 48 kasus, tahun 2011 sebanyak 33. Ini didominasi kekerasan berbasis domestik dan disusul dengan kasus kekerasan seksual," kata Vivi.

Selain itu, menurut Vivi masalah kesehatan juga menjadi refleksi kali ini. Dikatakannya kurangnya kapasitas perencana pembangunan dalam mengalokasikan secara adil anggaran untuk layanan publik di bidang kesehatan. "Kasus HIV/AIDS harus diturunkan lagi sekitar 35 persen untuk mencapai MDGs," tuturnya.

Kepala Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Mintje Palapa mengatakan, untuk anggaran belum lama ini dilakukan pelatihan agar tiap SKPD menyisihkan anggaran untuk permasalahan yang menyangkut perempuan. "Misalnya untuk Dinas Sosial, mereka harus menyiapkan anggaran untuk pendampingan bagi korban trafficking," tutur Palapa.

Ia menambahkan, pada dasarnya kebijakan daerah sudah mendukung tentang perlindungan terhadap perempuan. "Kedepan diupayakan jika ada kasus, maka akan ada pendampingan dari Biro Hukum Pemprov Sulut," simpul Palapa.(aro)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved