TKI
BP3TKI: Jangan Memilih Perusahaan Tak Resmi
Bila ada yang ingin bekerja di luar negeri, berhati-hatilah terhadap perusahaan jasa pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak resmi.
Laporan Wartawan Tribun Manado Deffriatno Neke
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Bila ada yang ingin bekerja di luar negeri, berhati-hatilah terhadap perusahaan jasa pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak resmi. Karena hal ini bisa merugikan bagi calon TKI bila terjadi masalah di luar negeri.
Menurut Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Manado, Jefry Sigar, saat ini sebagian masyarakat lebih memilih menggunakan perusahaan jasa pengiriman TKI melalui perusahaan yang tak resmi. Karena perusahaan tersebut mengiming-imingi dengan gaji besar selama bekerja di luar negeri.
"Perusahaan yang tidak resmi ini banyak merekrut tenaga kerja dengan mengiming-imingi gaji yang tinggi di luar negeri, namun mereka tidak terdaftar dalam Kedutaan Besar Indonesia, nanti akan ribet bila terjadi masalah. Sebaiknya jangan melalui perusahaan itu," kata Jefry saat ditemui Tribun Manado di ruang kerjanya, Kamis (8/3).
Ia menambahkan, sebaiknya masyarakat yang akan menjadi calon TKI musti berhati-hati dalam memilih perusahaan dalam jasa pengiriman. Karena perusahaan yang tak resmi biasanya tidak membekali para calon TKI dengan berbagai macam pelatihan training.
"Sekiranya kalau ada sanak keluarga yang berminat bekerja di luar negeri silahkan hubungin BP3 TKI agar bisa diketahui perusahaan penyalur tenaga kerja yang resmi," ujarnya.
Selama ini, BP3TKI terus memberikan sosialisasi di berbagai kabupaten dan kotadi Sulut. Hal ini guna meminimalisir dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat bila bekerja di luar negeri dengan melalui perusahaan yang resmi.
"Kita memberikan pemetatan pengirimin tenaga kerja dan sesuai dengan prosedur, dan ketika masuk di BP3TKI akan dilindungi oleh pemerintah. Kalau ada tawaran pekerjaan di luar negeri dengan gaji tinggi sebaiknya lapor di polisi saja," ucap Jefry.