Perekonomian
BBM Subsidi dan TDL Diindikasi Pengaruhi Laju Inflasi
Perlu diwaspadai tekanan inflasi yang bersumber dari meningkatnya espektasi masyarakat.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bank Indonesia (BI) Manado mencatat pertumbuhan laju inflasi Kota Manado pada triwulan I, Maret 2012, diperkirakan akan berada pada level moderat. Pada triwulan I tersebut, inflasi diperkirakan akan berada di level kisaran 0,47 persen ± 1 persen atau antara 0,53 sampai 1,47 secara year on year.
"Perlu diwaspadai tekanan inflasi yang bersumber dari meningkatnya espektasi masyarakat sehubungan dengan kebijakan pemerintah terkait BBM bersubsidi, rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL), pada April 2012 dan kebijakan pemerintah terkait pembatasan peredaran gula rafinasi," kata Pemimpin BI Manado, Ramlan Ginting, dalam Rapat TPID, Senin (5/3/2012).
Ramlan menambahkan, tekanan inflasi fundamental relatif stabil, didukung oleh melandainya tekanan inflasi yang bersumber dari sisi eksternal. Tekanan inflasi global cenderung menurun seiring dengan tren penurunan harga komoditas internasional di tengah ketidak pastian perekonomian global yang rentan memicu kembali terjadinya gejolak harga komoditas.
"Inflasi Kota Manado terakselerasi dari 0,13 persen pada Januari 2012 menjadi 0,6 persen pada Februari 2012. Sumber tekanan inflasi pada Februari 2012 terutama berasal dari faktor non fundamental yakni volatile foods dan administered price," ujar Ramlan.
Menurutnya, kenaikan harga beras pada Februari 2012 merupakan dampak kenaikan Harga Patokan Pemerintah (HPP) beras dan berkurangnya pasokan. Sementara itu, harga penjualan ikan meningkat akibat berkurangnya aktivitas nelayan terkait cuaca buruk dan kelangkaan bahan bakar untuk melaut.
"Sedangkan untuk tekanan volatile foods diperkirakan akan meningkat. Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Manado menunjukkan adanya tren peningkatan harga beberapa komoditas terutama beras dan ikan segar," ucap Ramlan.
Menurutnya, hal ini karena dipengaruhi faktor inflasi tahunan Kota Manado di akhir tahun 2011 yang mencapai titik terendah selama lima tahun terakhir. Kemudian anomali cuaca yang terus berlanjut dan perkiraan curah hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan gagal panen dan berkurangnya pasokan perikanan tangkap serta berkurangnya pasokan dari luar daerah.
"Namun demikian, laju kenaikan inflasi kelompok volatile foods dapat diredam dengan kecakupan pasokan beras terkait rencana pengadaan beras Bulog dan program swasembada beras serta ketahanan pangan di Sulut," tuturnya.
Selain itu, Ramlan juga menambahkan akan terjadi tekanan inflasi pada kelompok kebijakan pemerintah di bidang energi, seperti potensi kenaikan harga bahan bakar bersubsidi dan rencana kenaikan TDL. (def)