Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Angelina Sondakh

Besok, Angelina Siap Dikonfrontir dengan Rosa

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh siap dikonfrontir dengan Mindo Rosalina Manulang

Editor:
zoom-inlihat foto Besok, Angelina Siap Dikonfrontir dengan Rosa
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh hadir memberi kesaksian untuk terdakwa Muhammad Nazaruddin di Pengadiloan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (15/2/2012). Angelina Sondakh membantah memiliki BlackBerry dan tidak mengakui semua isi pesan komunikasi dalam BlackBerry tersebut saat dipertanyakan dalam persidangan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh siap dikonfrontir dengan Mindo Rosalina Manulang dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011 yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (29/2/2012) besok. Dalam kasus itu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menjadi terdakwa.

Juru Bicara Angelina Sondakh, Kahfi Siregar mengatakan, Angie (sapaan akrab Angelina), akan hadir dalam sidang besok. "Insya Allah Angie hadir dalam sidang besok sesuai dengan jadwal persidangan," kata Kafhi melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Selasa (28/2/2012) malam.

Dalam persidangan besok, keterangan Angelina akan dicocokkan dengan keterangan Mindo Rosalina Manulang. Konfrontir ini, hanya terkait percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara kedua wanita itu.

Dalam persidangan sebelumnya, Angelina yang juga tersangka kasus wisma atlet ini membantah sebagian besar keterangan Rosa terkait BBM. Ia mengatakan tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa melalui BBM. Angie mengaku tidak menggunakan BlackBerry hingga akhir 2010.

Sementara Rosa, mengakui percakapan BBM-nya dengan Angelina yang termuat dalam berita acara pemeriksaan. Percakapan BBM ini memunculkan istilah "apel malang", "apel washington", "semangka", dan "pelumas" yang menurut Rosa merupakan kode untuk permintaan uang. Muncul juga istilah "ketua besar", "big boss", dan "pak ketua".

Menurut Rosa, "ketua besar" adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir, kemudian "big boss" merupakan kode bagi Nazaruddin atau Mirwan Amir, dan "pak ketua" adalah kode untuk Mahyuddin. Istilah-istilah ini, juga dibantah Angelina dalam persidangan.

Secara terpisah, salah kuasa hukum Nazaruddin, Junimart Girsang mengatakan, kebohongan-kebohongan Angelina akan terkuak dalam sidang konfrontir besok. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved