Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lalu Lintas

Dibatasi Jam Operasi, Mobil Konteiner Mogok di Bitung

Sejumlah mobil konteiner, tronton dan treiler melakukan aksi mogok di ruas jalan Walanda Maramis

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere


TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG
- Sejumlah mobil konteiner, tronton dan treiler melakukan aksi mogok di ruas jalan Walanda Maramis Kelurahan Paceda Kecamatan Madidir, Rabu siang membuat kendaraan yang melintas mengalami kemacetan yang panjang.

Ini buntut dari kebijakan Polda Sulut yang membatasi jam opreasional kendaraan berukuran besar tersebut sejak sepekan ini. "Kalau seperti ini terus kami akan mogok mengoprasikan kendaraan kami sampai 1 minggu ke depan," kata Robi Kubalang kepada Tribun Manado di lokasi kejadian.

Menurutnya, pembatasan jam beroperasi mengurangi penhasilan mereka untuk kebutuhan sehari-hari. "Sebelum ada kebijakan ini satu hatu kani bisa dua ret, sekarang dalam dua hari hanya satu ret," tuturnya kesal.

Dalam satu ret para sopir bisa memperoleh peghasilan 50 sampai 100 ribu namun sekarang sudah tidak lagi. "Kami menuntut untuk dikembalikan lagi jam oprasionalnya," pintanya. Dijelaskannya, pengeluhan ini mereka layangkan kepada Polda Sulut, polres Bitung, Polres Minut, dan Minsel.

"Kami tidak pikir dengan pengguna jalan lainnya biar mereka rasa apa yang kami rasakan saat ini," kata dia. Senanda sopir lainnya Lian Supit meminta agar tanda larangan di dodik Wangurer agar dicabut.

Tanda larangan tersebut mengharuskan semua kendaraan berat melawati ruas jalan Girian bawah yang tidak memadai. "Kami hanya diberikan waktu beroperasi dari jam 6 pagi sampai jam 8 pagi, nanti berlanjut pada jam 8 malam hari," keleh Lian.

Ia pun meminta kepada Kapolda Sulut agar mengembalikan waktu beroperasi mereka 1x24 jam agar penghasilan mereka tidak terganggu. "Kami minta Kapolda untuk mengembalikan waktu beroperasi kami," ujarnya. Sementara itu sejumlah sopir lainnya mengatakan dengan adanya kebijakan ini mereka tidak bisa tepat waktu membawa barang kepada pengusaha di Manado dan sekitarnya.

"Untuk barang-barang yang akan kami antar biar pemilik yang mengahadap dan mengeluh kepada Kapolda akan nasib para sopir mobil besar," kata dia. Menurutnya pihak pengusaha sudah mengerti dengan keadaan yang mereka terima saat ini. Dari amatan Tribun Manado aksi ini berlanjut sampai pukul 16.55 Wita di Pelabuhan Samudra Bitung, dan pelabuhan Peti kemas.(crz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved