Lalu Lintas
Dua Jalur di Boulevard Manado Bikin John Kebingungan Naik Angkot
Hari Pertama uji coba pemberlakuan jalur dua arah membuat sebagian besar warga yang ingin berangkat kerja menjadi bingung.
Penulis: | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hari Pertama uji coba pemberlakuan jalur dua arah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) membuat sebagian besar warga yang ingin berangkat kerja menjadi bingung terhadap pemberlakukan kebijakan tersebut, terutama mereka yang menggunakan kendaraan umum.
John seorang karyawan swasta yang berkantor di Samrat bingung mau naik angkot jurusan apa. Jika pada satu jalur ia naik jurusan Malalayang-Pusat Kota untuk sampai ke kantornya, saat ini ia mengaku tidak tahu harus naik apa. "Harusnya jangan hanya perubahan jalurnya saja yang diberitahukan di media, tetapi perubahan trayek angkot juga. Karena tidak semua masyarakat Manado memiliki kendaraan pribadi," ungkapnya, Rabu (30/11/2011).
Ia mengaku sudah tahu adanya perubahan jalur yang akan dilakukan Pemko Manado melalui Dishub, namun menyayangkan tidak adanya informasi mengenai perubahan trayek angkot. "Saya terpaksa harus tanya dulu kepada sopir angkot untuk menuju ke kantor," ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan Lisa seorang karyawan swasta yang berkantor di Mapanget, dirinya terlambat masuk kerja karena adanya perubahan jalur. "Membingungkan dengan adanya perubahan jalur ini," katanya.
Ia berharap agar Dishub ingin membantu menyosialisasikan perubahan trayek yang melalui dua jalan tersebut, sehingga tidak ada masyarakat yang kebingungan.
Pantauan Tribun Manado pada ruas Jalan Samrat dan Kawasan Boulevard seluruhnya lancar, kemacetan terjadi dibeberapa titik saja, seperti di Sarapung dan Perempatan Gereja Sentrum. Di Zero Point terjadi penumpukan penumpang yang kebingungan mencari angkot, namun tidak macet. (erv)