Minyak Tanah
Warga Rela Antre Mitan meski Hujan Deras
Derasnya hujan yang turun tak menyurutkan niat ratusan warga di Desa Pondang antre berjam-jam
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Derasnya hujan yang turun tak menyurutkan niat ratusan warga di Desa Pondang antre berjam-jam demi mendapatkan minyak tanah, Selasa (29/11/2011).
Nampak jirigen berjejer rapih yang dihubungkan dengan seutas tali seperti ular, menunggu giliran untuk diisi. Banyak warga yang mengantre sejak pagi, tapi tak kunjung mendapatkan minyak tanah. "Saya sudah antre dari jam delapan pagi, tapi tidak tahu mau dapat minyak atau tidak, yang penting antre dulu," kata Else seorang warga Pondang.
Ia mengeluhkan pelayanan pemilik pangkalan, yang melayani dari daerah luar. "Ini mereka melayani juga yang dari luar, sementara kami yang dari Pondang belum dapat," ujarnya.
Senada dengan itu, Deice warga setempat, antre dari jam 9.30 Wita, namun belum juga mendapatkan minyak tanah. "Saya sudah dari pagi di sini, tapi belum dapat," kata dia.
Di pangkalan milik Novy Polii, minyak tanah dijual dengan harga eceran tertinggi yaitu Rp 3500 per liter. "Kami hanya diberikan 4 liter per jirigen," ujarnya.
Sementara itu, di saat masyarakat kesusahan mendapatkan minyak tanah, Kapolres Minsel AKBP Sumitro menegaskan, akan menindak penampung minyak tanah. "Kalau ada yang kedapatan menimbun minyak tanah, kami akan tangkap dan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," ucapnya. (amg)