Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertambangan

Seorang Warga Terkena Peluru Karet

Dua orang anggota Polres Bolmong dilaporkan mengalami luka‑luka, sedangkan warga, terkena peluru karet di bagian dada atas.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG ‑ Ricuh antara warga dengan anggota Polres Bolmong yang berjaga di PT J‑Resources Bolaang Mongondow (JRBM) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Jumat (25/11/2012) dini hari, berakhir pada pembakaran dua blok mess perusahaan tambang emas terserbut.

Selain itu, dua orang anggota Polres Bolmong dilaporkan mengalami luka‑luka akibat lemparan batu. Sedangkan di pihak warga, satu orang menjalani perawatan medis lantaran terkena peluru karet di bagian dada atas.

Kepala Polres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno mengatakan, hasil analisa sementara pembakaran mess diduga lantaran kekesalan warga. "Warga yang kemungkinan kesal setelah dihalau dari daerah tambang pulang dan melewati perusahan kemudian melakukan perusakan dan berakhir pada pembakaran," kata dia saat ditemui di kantornya.

Dikatakan, sekitar pukul 20.00 wita, Kamis (24/11/2011) malam, ada 50 sampai 60 warga naik ke tempat penambangan. Petugas halau karena tempat tersebut masih steril. Warga pun turun lagi ke kampung yang jaraknya sekitar lima kilometer dari tempat penambangan.

Saat melewati kantor dan perusahaan, warga pun mulai berkumpul di tempat tersebut. Enggar menambahkan, lantaran kantor dan mess PT JRBM itu dekat perkampungan, massa pun semakin banyak terkumpul. Menurut seorang petugas kepolisian yang berada di tempat kejadian, massa mulau berkumpul di sekitar mess sekitar pukul 2.25 wita.

"Sebagian mulai melempar batu. Lalu sebagaian lainya melempar botol berisi bahan bakar dengan api (bom molotov)," tambah petugas tersebut.

Kata dia, timpangnya jumlah personil dan warga yang berkumpul membuat petugas tak berdaya. Akibatnya, dua blok mess, yakni A dan B, yang sebagian diisi polisi pun terbakar habis. Menurut pria ini, bahkan ada yang hanya membawa baju lekat di badan.

Sementara itu pihak PT JRBM menolak berkomentar atas kejadian tersebut. "Untuk penjelasan mengenai kebakaran tersebut, silakan tanya ke pihak polisi atau bagian sabharanya," ujar Intenden Humas PT JRBM Adi Prasetyo. (suk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved