Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minyak Tanah

Pasokan Minyak Tanah Bersubsidi di Kotamobagu Tinggal 30 Persen

Pengurangan minyak tanah bersubsidi di Kotamobagu saat ini sudah mencapai 70 persen dari pasokan biasanya

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Pasokan Minyak Tanah Bersubsidi di Kotamobagu Tinggal 30 Persen
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Asisten II Bidang Pereknomian Pemkot Kotamobagu Hardi Mokodompit
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah


TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU
- Pengurangan minyak tanah bersubsidi di Kotamobagu saat ini sudah mencapai 70 persen dari pasokan biasanya. Sebelumnya pasokan mitan sudah dikurangi sebanyak 30 persen.

Demikian dikatakan Asissten II Bidang Perekonomian Pemkot Kotamobagu Hardi Mokodompit, Rabu (16/11/2011). "Pasokan minyak tanah per bulanya sebelum pengurangan 420 ribu liter," ujar Hardi.

Sama halnya dengan sikap pemerintah kabupaten/kota lainya di Sulawesi Utara (Sulut) yang telah dikurangi pasokan minyak tanah, Pemkot Kotamobagu berharap Pertamina menuda pengurangan tersebut. Apalagi, saat ini sudah menjelang Natal dan pergantian tahun dimana biasanya terjadi peningkatan permintaan minyak tanah dari masyarakat.

Akibat pengurangan pasokan minyak tersebut sudah terasa oleh masyarakat Kotamobagu. Harga minyak melambung tinggi hingga mencapai Rp 10 ribu per liter di warung-warung. Bahkan di tingkat pangkalan pun menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) hingga mencapai Rp 5 sampai 6 ribu. Padahal HET di Kotamobagu Rp 3.450 per liter.

Hardi mengatakan, seharusnya pangkalan tidak boleh menaikan harga di atas HET karena pemerintah belum menarik subsidi. "Kami akan meperketat dan memberikan surat edaran kepada pangkalan agar tidak menaikkan harga di atas HET," tambah dia.

Di sisi lain, Hardi meminta warga Kotamobagu untuk memanfaatkan LPG sebagai bahan bakar rumah tangga. Apalagi, tambah dia, jika penarikan subsidi pada minyak tanah sudah dilaksanakan, maka harga komoditas tersebut bisa mencapai Rp 9 atau 10 ribu per liter.

"Kami menyosialisasikan lagi konversi minyak tanah ke LPG. Masyarakat harus yakin dengan keamanan bahan bakar gas ini karena harga minyak tanah nanti akan sama seperti harga industri," tambah dia. (suk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved