Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buku

Komik ini Ajak Berpetualang dan Tertawa, Pencipta Tokohnya Tiga Anak Kembar

Ketiga anak kembar ini ikut menuliskan balon kata, menciptakan nama tokoh karakter dalam komik serta ikut mengomentari atau bertanya kritis.

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Komik ini Ajak Berpetualang dan Tertawa, Pencipta Tokohnya Tiga Anak Kembar
ISTIMEWA
Shierly Nangoy yang menandatangani Komik The Secret of Kindaimaru untuk pembaca setianya.

Laporan Wartawan Tribun Manado Robertus Rimawan


TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA
- Sedikitnya tempat dan ruang anak untuk belajar memunculkan keprihatinan sejumlah orang. Bacaan yang bermutu tapi menarik masih sedikit padahal sangat dibutuhkan anak-anak.

Maka terciptalah 'The Secret Book of Kindaimaru', karya Shierly Nangoy yang mengajak tiga anak kembarnya, berusia delapan tahun, Nicole, Stephanie  dan  Alexander untuk ikut menyelesaikan komik ini.

Ketiga anak kembar ini ikut  menuliskan  balon  kata,  menciptakan nama tokoh karakter dalam komik serta ikut mengomentari atau bertanya kritis bila ada bagian yang belum sempurna alur ceritanya.

Shierly  Nangoy, yang juga menjabat sebagai CEO Sinergia Press berusaha menciptakan sebuah komik, yang tiap lembar kertasnya mengajak untuk berpetualang dengan imajinasi sekaligus belajar, Rabu (2/11/2011).

"Ketamakan miss Teria untuk merubah tanah menjadi emas ternyata membawa petaka dan kehancuran. Kehadiran pabrik pupuk yang muncul tiba-tiba ternyata hanyak kedok untuk membuat rencana jahat menguasai bumi. Rokie bertekad memperbaiki kerusakan alam yang disebabkan oleh pabrik itu, namun tantangan yang berat harus dilaluinya. Petualangan penuh misteri yang menggetarkan, membawa Rokie kepada kesadaran akan siapa dirinya  dan  apa  misinya  yang sebenarnya. Nenek Hana merasa bahwa inilah saatnya dia mewariskan buku KINDAIMARU kepada Rokie untuk menyelamatkan bumi. Kini Rokie harus berhadapan dengan musuh terbesarnya, yaitu dirinya sendiri".

Paragraf di atas merupakan sinopsis 'The Secret Book of Kindaimaru', baik cerita, maupun tokoh di komik ini tak kalah seru dengan komik-komik buatan Jepang. Karya anak bangsa terbukti ampuh.

"Komik ini mungkin hanyalah bagaikan bisikan lemah di tengah bisingnya semangat tanpa sadar menggerogoti bumi, yang ingin berbisik kepada  kita  semua untuk  senantiasa mencintai  bumi.  Jika  semakin  banyak  orang  yang  turut  berpartisipasi  dan mengambil tindakan nyata, bisikan lemah ini perlahan akan menjadi nyanyian bumi yang lantang dan merdu yang dinyanyikan oleh  mayoritas  penduduk  bumi,  saat  itulah  keseimbangan  akan  berjalan berbalik menuju  titik  tengahnya, ” ujar  ibu tiga anak yang sebagai penggagas cerita komik ini.

Ide Shierly sederhana, saat ini Bumi tempat tinggal merupakan tempat tinggal berbagai mahluk hidup. Manusia bumi sebagai  peghuni  yang memiliki  intelegensia tertinggi dibandingkan makhluk penghuni lain.

Namun kerusakan ekosistem, meningkatnya pemanasan global, perubahan iklim yang ekstrim, punahnya hutan sebagai paru-paru dunia adalah tanda-tanda kerusakan alam akibat ketamakan makhluk penguasa bumi yang paling cerdas bernama manusia.

Lahirlah komik “The Secret Book of Kindaimaru”, sebagai media bukan yang bukan hanya sekedar komik, melainkan bahan renungan yang bertujuan untuk menyadarkan manusia bahwa hidup dan berkehidupan yang baik, haruslah dilandasi dengan semangat keseimbangan tanpa keserakahan dan ketamakan.

 Komik ini mengajak pembaca agar lebih memahami alam lingkungan sekitarnya, dengan lebih arif dan bijaksana, karena bumi adalah satu-satunya rumah, yang sudah sepatutnya dijaga dan diselamatkan.

Di sisi lain, 'The Secret Book of Kindaimaru' menurut Shierly merupakan sebuah upaya untuk ikut memberikan kontribusi pada dunia pendidikan  dan  pengetahuan  bagi  generasi  muda  di  Indonesia, khususnya di bidang pelestarian lingkungan. Generasi muda adalah elemen yang sangat penting untuk  melanjutkan  pembangunan  bangsa  dan  negara. 

Komik  ini  dikemas  dalam rangkaian cerita yang humoris, dilengkapi petualangan yang seru dan imaginatif  namun  tetap  edukatif,  hal  ini dimaksudkan agar pembaca dapat menerima pesan-pesan dalam komik tersebut dengan lebih baik.

"Komik ini berlatar  belakang   imajinatif dan kreativitas dunia anak, mereka berkolaborasi  dalam petualangan- petualangan menarik seputar pertanian,  perkebunan, pendidikan dan pluralisme.

Hal-hal tersebut menjadi penting untuk diangkat, sebab sumber daya alam di  Indonesia  Tidak ketinggalan juga hak-hak anak terhadap  pendidikan dan  kesehatan ikut dikampanyekan dalam cerita komik ini, kata Shierly.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved