Sumpah Pemuda
Lomban: Pemuda Tidak Boleh Kehilangan Identitas Diri
Jajaran pemerintah kota Bitung menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Jajaran pemerintah kota Bitung menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-83, yang digelar di lapangan Pemerintah Kota (Pemko) Bitung, Jumat (28/10/2011).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Walikota Bitung Max Lomban, sementara komandan upacara dipercayakan kepada Camat Maesa Sifri Mandak.
Lomban ketika membacakan sambutan Kementerian Pemuda dan Olahraga Andy Malarangeng, mengungkapkan Pemuda masa kini mampu berdaya saing dan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dalam menghadapi globalisasi tanpa melupakan akar budaya.
”Pemuda harus bersama-sama dengan pemerintah untuk berkreasi dan terlibat dalam pembangunan Nasional,” ujar Lomban.
Karena itulah, ujar Lomban, pemuda diharapkan akan menjadi generasi penerus yang maju dan mandiri yang mampu memberikan motivasi. "Mampu menginspirasi bagi pemerintah dan lapisan masyarakat,” tutupnya.
Ia pun menambahkan, Indonesia di tahun 2015 sudah masuk dalam komunitas masyarakat ASEAN yang bebas perdagangan barang dan jasa harus memacu kompetisi yang keras. "Pemuda tidak boleh kehilangan identitas diri," tegas Lomban.
Menurutnya, ada cara untuk tetap mempertahankan jati diri pemuda atas bangsanya dengan cara selalu mempersiapkan diri. "Punya tekad beri kebaikan bagi dirinya, orang lain dan memajukan Indonesia di level nasional dan internasional," urai Lomban.
Dalam kesempatan itu pun, Lomban menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10, 20 dan 30 tahun kepada Ir Dave Tendean dan Drs Jefry Wowiling serta Dra Emma Runtupalit.
Selain itu menyerahkan pula dana dari Pemko Bitung sebesar Rp 1 miliar untuk PNPM Mandiri Kota Bitung. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Max Lomban secara simbolis. (bdi)