Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bulu Tangkis

Mokodongan Ketua Umum PBSI Sulut

Terima kasih untuk kepercayaan dan penghormatan memilih saya menjadi ketua umum PBSI Sulawesi Utara periode 2011‑2015

Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO ‑ Sembilan pengurus daerah (pengda) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memilih Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Siswa Rachmat Mokondongan (Sulut) sebagai ketua umum dalam musyawarah provinsi PBSI yang dihelat di Sahid Manado Hotel, Kamis.
     
"Terima kasih untuk kepercayaan dan penghormatan memilih saya menjadi ketua umum PBSI Sulawesi Utara periode 2011‑2015. Tugas kita adalah bagaimana melaksanakan amanat organisasi untuk mengembangkan PBSI Sulut kedepan," kata Mokodongan.
     
Karena tugas kedepan memajukan perbulutangkisan di Sulut berat, Mokodongan berharap pengurus yang baru saja ditunjuk bisa pikir‑pikir kembali sebelum ditetapkan dalam sebuah surat keputusan.
     
"Masih ada kesempatan. Jadi kalau ada pengurus yang mau pindah, undur diri atau maju masih diberikan kesempatan. Di tangan pengurus yang baru, PBSI Sulut harus maju. Namun yang terpenting adalah bagaimana membangun konsolidasi dengan pengurus kabupaten/kota," kata Mokodongan.
     
Dia mengatakan, pola pembinaan harus didukung dari kabupaten/kota. Sebab menurutnya, hanya bulutangkis yang bisa mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.
     
Karena itu, dia berharap pengurus yang baru saja disusun bekerja serius. "Dalam kebersamaan dan kekeluargaan kita hasilkan atlit‑atlit bulutangkis yang mampu berbicara di tingkat nasional dan internasional," katanya.

Pola pembinaan menurutnya harus dimulai sejak dini dan ada kompetisi yang bisa mengevaluasi seberapa maju pola pembinaan yang dilakukan. Pola pembinaan yang dimaksud Mokodongan adalah pola pembinaan di setiap level pemula, remaja hingga dewasa.

"Dari sini akan dievaluasi masing‑masing tingkatan. Mereka yang terbaik di tingkatannya harus diberikan apresiasi dan dijadikan duta bulutangkis provinsi Sulawesi Utara. Intinya harus objektif. Jangan sampai yang jadi duta adalah mereka yang bukan juara di kelasnya," katanya.

Meski demikian, Mokodongan mengakui keberhasilan pola pembinaan tak bisa dilepaskan dari ketersediaan. "Kami akan upayakan lewat APBD yang melekat di Dinas Pemuda dan Olahraga serta dinas pendidikan," kata Mokodongan. (antara)

Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved