Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profesi

Menjadi Pengacara Profesional Loura tak Pernah Takut

Menjadi penasihat hukum atau pengacara profesional merupakan cita-cita Oktaviane Loura Lombogia.

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Yudith Rondonuwu


TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjadi penasihat hukum atau pengacara profesional merupakan cita-cita Oktaviane Loura Lombogia. Tidak heran wanita muda yang baru berusia 25 tahun ini yakin jika lebih banyak 'jam terbang' akan membuatnya siap mengenyam profesi tersebut.

Ada banyak hal yang sedang dipersiapkan Loura untuk menjadi seorang pengacara wanita yang handal. Selain menempuh pendidikan hukum hingga mendapat gelar Sarjana Hukum (SH) dan Master Hukum (MH), Loura juga mencari pengalaman-pengalaman lain dengan bergabung dalam organisasi-organisasi yang bisa membuatnya berpikir piawai dan cerdas dan bidang hukum.

"Kesiapan mental itu penting selain pengetahuan tentang seluk-beluk ilmu hukum," ungkap alumni Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ini.
Kini, sembari menunggu legalitas dari hasil Ujian Avokad yang akan dijalaninya, Loura memilih untuk bergabung di sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Missio Justitia yang kantornya berada di Kawasan Mega Mas Manado.

Belum lama bergabung di LBH ini namun Loura merasa Ia menemukan rekan-rekan sevisi yang mampu mengarahkannya menjadi seorang pengacara wanita yang handal di LBH ini.
"Sejak dahulu senang berorganisasi. Misalnya pada waktu siswa dan mahasiswa senang berdialog dan berdebat dalam hal positif tentunya.

Pengalaman-pengalaman ini bagian dari pengalaman saat menghadapi sidang. Nah, sekarang bisa bergabung di LBH saya yakin bisa memberikan banyak kesiapan untuk menjadi pengacara handal dan profesional," ujarnya.

Puteri pasangan Daniel Robby Lambogia dan Daniel Robby Lambogia, menuturkan, Ia belajar banyak dari motivator asal Jakarta yaitu Prof Dr Satya Arinanto seorang Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang juga Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Hukum.

"Harus belajar dari orang-orang hukum yang terkenal dengan profesionalismenya saat bekerja. Tapi memang secara pribadi saya termotivasi jadi pengacara karena terdorong untuk menolong orang lain agar bisa mendapatkan perlakukan sesuai hak-haknya. Bisa memberikan keadilan sebagaimana keadilan itu harus ada merupakan hal yang membanggakan," ujar wanita berambut hitam lurus panjang ini.
Selama menjadi penasihat hukum rupanya ada beberapa pengalaman seru yang Ia lewati bersama tim hukumnya. Satu diantaranya ketika bertemu 'lawan hukum' yang ternyata masih punya hubungan kerabat dengannya.

"Disitulah saya harus belajar profesional. Ketika dalam ruang sidang bersikap sebagai penasihat hukum dan ketika diluar sidang harus tetap bersikap baik," tutur anggota Tim Advokasi Pemkot Tomohon ini.
Hal lain yang sangat Ia syukuri dalam profesinya ini adalah bagaimana menaklukan rasa takut.

"Awalnya pasti ada rasa takut. Namun profesi ini memang menuntut seseorang itu harus profesional sehingga tidak boleh tujukan rasa kepada klien atau kepada siapapun. Dan memang bagi saya profesi penasihat hukum atau pengacara itu secara tidak langsung mengajarkan seseorang untuk berani. Rasa takluk harus ditaklukan," paparnya.(dit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved