Uang Palsu
Temuan Uang Palsu di Sulut Meningkat
Peredaran uang palsu mencapai 126 lembar bila dibandingkan triwulan II 2011 hanya sebanyak 75 lembar.
Laporan Wartawan Tribun Manado Deffriatno Neke
TRIBUNMANADO.CO.ID. MANADO-Bank Indonesia mencatat, peredaran uang palsu di Sulawesi Utara mengalami peningkatan Pada triwulan III 2011, peredaran uang palsu mencapai 126 lembar bila dibandingkan triwulan II 2011 hanya sebanyak 75 lembar.
"Melihat ini belum terlalu khawatir, namun tentu diberi perhatian khusus. Kita juga akan berkoordinasi dalam forum SKB," kata Pemimpin BI Manado, Ramlan Ginting beberapa hari lalu.
Berdasarkan data BI Manado, Secara tahunan, peredaran uang palsu dalam masyarakat juga meningkat. Pada triwulan III 2010, temuan uang palsu berjumlah sebanyak 106 lembar.
"Uang palsu di kwartal III 2010 ke 2011 meningkat sebanyak 20 lembar, namun nilai nominalnya mengalami penurunan," ujarnya.
Nilai nominal uang palsu pada triwulan III 2010 senilai Rp 9,94 juta, turun menjadi Rp 9,25 juta di triwulan III 2011. Uang palsu pecahan Rp 100 ribu paling banyak ditemukan. Ramlan mengatakan, penemuan uang palsu, selain dari masyarakat, juga uang yang masuk dalam kantor BI Manado.
"Ini yang kita temukan uang yang masuk ketika disortir dalam BI. Kalau menemukan uang palsu, normatifnya melapor ke polisi biar mereka tindak lanjuti," ucap Ramlan.
Peningkatan peredaran uang palsu sangat rentan di pusat perbelanjaan dan sentra ekonomi Manado. Sehingga diperlukan peran serta yang aktif dari masyarakat bersama kepolisian untuk dapat membongkar sejumlah kasus pemalsuan uang di Sulut.
Data Temuan Uang Palsu
2010. 2011
Pecahan. Tri II. Tri III. Tri II. Tri III
100 ribu. - 94 Lbr 21. 73
50 ribu. 3. 10. 32. 32
20 ribu. - 2. 6. 14
10 ribu. - - 16. 7
5 ribu. - - - -
1000. - - - -
Total. 3.lbr. 106. 75. 126
Sumber : Data BI Manado
Cat : Tri : Triwulan
Lbr : Lembar