Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Minyak

Khawatir Resesi, Harga Minyak Anjlok

- Harga minyak mentah dunia anjlok menjadi di bawah 80 dollar AS per barrelnya. Ini terjadi karena janji

Editor: Andrew_Pattymahu
SHUTTERSTOCK

TRIBUNMANADO.CO.ID, DALLAS - Harga minyak mentah dunia anjlok menjadi di bawah 80 dollar AS per barrelnya. Ini terjadi karena janji negara-negara G-20 untuk mengatasi krisis ternyata tidak terwujud. Janji tersebut gagal menghilangkan kekhawatiran masyarakat akan terjadinya resesi global.

Perdagangan berjangka minyak jatuh 0,8 persen di New York. Ini juga terjadi pada komoditi lainnya, seperti emas, perak, hingga zinc. Akhirnya, indeks Standard Poor's GSCI dari 24 komoditas turun ke posisi terendahnya sejak Desember 2010.

Harga komoditas pun terpangkas setelah ekuitas dan mata uang euro mengalami rebound, akibat spekulasi bank sentral global akan melakukan sejumlah hal untuk mencegah krisis finansial.

"Beberapa hari terakhir ini merupakan agak 'liar', dan terlihat banyak ketakutan bahwa ekonomi akan membebani pasar," ujar Gene McGillian, analis dan pialang di Tradition Energy, Stamford, Connecticut, kepada Bloomberg, Sabtu (24/9/2011).

Harga minyak mentah untuk pengantaran November anjlok 66 sen ke posisi 79,85 dollar AS per barrel di New York Merchantile Exchange. Posisi harga tersebut merupakan penurunan sebanyak 9,2 persen selama minggu ini.

Dengan demikian, harga minyak mentah telah turun 13 persen selama tahun ini. Sementara itu, harga minyak Brent di ICE Futures Europe Exchange, turun untuk pengantaran November sebesar 1,52 dollar AS atau 1,4 persen ke posisi harga 103,97 dollar AS per barrelnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved