Gunung Soputan Meletus
Makarawung: Status Soputan Siaga
Gunung Soputan yang erupsi pada Minggu (15/8/2011), pukul 07.22 Wita, kini meningkat dari waspada
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gunung Soputan yang erupsi pada Minggu (15/8/2011), pukul 07.22 Wita, kini meningkat dari waspada menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Hoyke Makarawung meningkat menjadi awas.
"Tadi pagi batuk-batuk, hanya mengeluarkan abu dan asap saja, status pukul 15.00 Wita dinaikkan menjadi awas," ujar Makarawung.
Menurutnya aktivitas ini normal, batuk-batuk kecil tersebut justru meminimalisir sumbatan.
Makarawung menambahkan karakter Gunung Soputan memang seperti itu dan belum indikasi berbahaya bagi masyarakat.
Berdasarkan pantauan timnya, debu yang keluar terlihat mengarah ke Modoinding.
Meski demikian ia menilai belum perlu ada pengungsi mengingat jarak gunung dengan pemukiman di radius 8-9 kilometer.
"Tim BPBD kabupaten kota terdekat sudah melakukan pengamatan, selalu
koordinasi dan melaporkan perkembangan secara kontinyu," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulut, Maxi
Rondonuwu, saat ini penanganan Gunung Soputan masih biasa-biasa karena
belum terlalu mengkhawatirkan.
Namun menurutnya tim dinkes kabupaten kota sekitar sudah melakukan antisipasi.
Ia mencontohkan penanganan Gunung Lokon misalnya, total ada 100 personil
kesehatan diturunkan, gabungan antara kabupaten dan provinsi.
Antisipasi Gunung Soputan Rondonuwu mengaku telah menyiapkan tim medis dari provinsi sebanyak 40 orang.
Daud Salaki (40) seorang warga Tomohon yang mengunjungi kediaman mertua di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Minahasa menyaksikan semburan awan tebal mengarah ke atas.
Ia bahkan sempat memotret dan mengirimkan ke Tribun Manado.
"Sepertinya awan panas Soputan, barusan ini hebat tebal sekali, untung
mengarah ke atas, kejadian sekitar pukul 16.14 wita," katanya.
Menurut Salaki kondisi masyarakat sekitar masih aman, namun menurutnya, pemerintah harus siap sedia melakukan antisipasi agar tak timbul korban jiwa.