Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertandingan Persahabatan

Jerman vs Brasil, Pertandingan Prestisius

adalah pemegang tiga kali gelar juara dunia (1954, 1974, dan 1990). Der Panzer juga tiga kali merengkuh

Editor: Andrew_Pattymahu

TRIBUNMANADO.CO.ID- JERMAN adalah pemegang tiga kali gelar juara dunia (1954, 1974, dan 1990). Der Panzer juga tiga kali merengkuh mahkota Piala Eropa (1972, 1980, dan 1996).

Brasil lebih hebat. Tim Samba menjadi pemegang gelar dunia terbanyak, yakni lima kali (1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002), plus delapan gelar Copa America (1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004, dan 2007).

Itulah fakta kehebatan Jerman dan Brasil di panggung sepakbola dunia. Apa jadinya saat kedua tim raksasa tersebut bertemu di Stadion Mercedes-Benz-Arena, Stuttgart, Jerman, Kamis (11/9/2011) dini hari?

Pastinya sebuah laga penuh gengsi. "Ini akan menjadi pertandingan prestisius karena kami melawan salah satu tim terbaik dunia," komentar Pelatih Brasil, Mano Menezes, dikutip Reuters. "Level pertandingan ini sangatlah tinggi."

Pelatih Jerman, Joachim Loew, juga menyambut antusias kedatangan Brasil. "Brasil adalah tim nasional tersukses di dunia. Mereka memiliki reputasi luar biasa dengan permainan sepakbola atraktif. Ini akan menjadi partai luar biasa," ungkapnya dilansir AFP.

Khusus bagi striker Jerman, Cacau, laga ini sangat emosional. Maklum, ia berdarah Brasil. "Ini adalah sebuah impian melawan tim tanah kelahiran saya. Rasanya sangat spesial. Saya mengatakan kepada keluarga saya bahwa saya hanya akan memberi tiket masuk stadion bila mereka mendukung Jerman," kata Cacau dilansir Times of India, Selasa (9/8/2011).

Meski telah lama mendiami Jerman, penyerang berusia 30 tahun itu masih lekat dengan Brasil sebagai tanah kelahirannya. Cacau saat ini merasa menemukan kembali nalurinya dalam mencetak gol bersama Stuttgart.

"Setelah waktu lama dan musim yang sulit saya kembali bahagia karena operasi cedera yang saya alami telah sembuh. Saya sekarang fit dan sangat siap menghadapi Brasil. Saya tidak bisa lagi menggambarkan bagaimana rasanya melawan mereka," kata Cacau.

Hasrat Cacau makin besar setelah ia tahu Jerman sudah lama tidak pernah menang atas Brasil. Der Panzer terakhir kali memenangi pertandingan melawan Brasil pada 1993. Kekalahan paling menyakitkan atas Brasil dirasakan Jerman saat takluk 0-2 pada final Piala Dunia 2002.

Cacau akan bersaing dengan striker gaek Miroslav Klose, Mario Gomez, dan bomber muda Andre Schurrle untuk mendapatkan satu tempat sebagai target man dalam formasi 4-2-3-1 yang diusung Loew.

Pada laga ini, Loew tidak memanggil duo Real Madrid, Mesut Oezil dan Sami Khedira, yang diberi waktu istirahat setelah mengikuti jadwal tur yang padat bersama klubnya.  

Gelandang Mario Goetze yang bersinar bersama Borrusia Dortmund di Bundesliga akan diproyeksikan menggantikan posisi Oezil sebagai playmaker. Pemain berusia 19 tahun ini akan diapit Thomas Mueller dan Lukas Podolski.

Sementara Bastian Schweinsteiger dan Toni Kroos akan menjadi holding midfielder untuk menjaga kedalaman dan keseimbangan lini tengah.

Full back Jerome Boateng juga dipastikan tak terlibat dalam pertandingan ini karena cedera. Namun kapten tim sekaligus full back berpengalaman, Phillip Lahm, berada dalam  kondisi fit untuk tampil.

Lahm akan dimainkan di bek kiri, dan Christian Trasch diplot sebagai bek kanan. Dua bek tengah diisi Mats Hummels dan Holger Badstuber. Mereka akan membentengi kiper Manuel Neuer.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved