Guru
AGIS Minsel Tuntut Pembayaran Tunjangan Sertifikasi
Aliansi guru indonesia sejahtera (AGIS) Minsel menuntut pembayaran tunjangan sertifikasi dan
Penulis: David_Kusuma | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Aliansi guru indonesia sejahtera (AGIS) Minsel menuntut pembayaran tunjangan sertifikasi dan tambahan penghasilan bagi guru non sertifikasi, selama enam bulan prosesnya dipercepat.
"Permintaan dari bulan Juli padahal sudah diberikan oleh Dinas Pendidikan ke Dinas Keuangan, tetapi sampai sekarang masih proses katanya, kami minta ini jangan lambat," ujar Myke Poluan, Ketua AGIS Minsel, Jumat (5/8/2011).
Dijelaskannya, tunjangan sertifikasi yang besarnya satu bulan gaji ini, sebenarnya delapan bulan belum terbayar yakni sejak Januari sampai Agustus, begitu pula tunjangan non sertifikasi yang besarnya Rp 250 ribu per guru.
"Tetapi kami minta dibayarkan dahulu enam bulan yakni Januari sampai Juli atau semester pertama," ujarnya.
Kata Myke para guru sudah mempertanyakan ini ke Sekda dan Kadis Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (KPKPAD) Minsel, kata mereka masih proses.
"Kata Sekda dan Kadis Keuangan boleh akan dibayar enam bulan, cuma prosesnya ini lambat sekali padahal ini sudah bulan kedelapan," ungkapnya.
Malahan sempat beredar kabar dana yang sudah masuk dari pusat ke Minsel itu, hanya akan dibayar dua bulan punya.
"Ada kabar staf keuangan menekan ke Dinas Pendidikan, dimana baru mau bayar dua bulan dulu, itu kami tidak mau. Apalagi Sekda dan Kadis Keuangan sudah bilang, enam bulan punya dapat dibayarkan, karena dananya ada," ujarnya menjelaskan.
Lanjut Myke, jumlah guru sertifikasi di Minsel yakni 1003 orang, dan guru penerima tunjangan non sertifikasi sekitar 1800an orang.
Sementara Jolly, seorang guru lainnya di Minsel mengutarakan hal senada, sebab sejak Januari sampai Juli menunggu adalah bukan waktu yang pendek.
"Kami menunggu pembayaran sejak Januari sampai Juli, sekarang kata mereka masih proses-proses. Kalau uang sudah masuk dari pusat, prosesnya harus cepat," imbuhnya.