Renungan
Teddy Batasina: Kemurnian Toleransi Harus Berwujud
Pluralitas adalah sebuah realitas anugerah yang sarat dengan perbedaan dan kepelbagaian. Pluralitas akan memiliki
Pluralitas
adalah sebuah realitas anugerah yang sarat dengan perbedaan dan
kepelbagaian. Pluralitas akan memiliki kekuatan ketika terjadi
sinergitas yang saling mengakui dan saling menerima, disitulah makna
yang esensial tentang arti perbedaan yang bermakna anugerah.
Dalam konteks agama dan perayaan ritual keagamaan seperti yang kita alami dan rasakan sekarang ini khususnya memasuki bulan puasa maka penting bagi kita baik yang menjalankan maupun yang tidak untuk melakukan reorientasi perenungan tentang bagaimana mengakui dan menerima sebagai sebuah kebebasan yang hakiki. Artinya baik yang menjalankan maupun yang tidak menjlnkan harus ada pengertian timbal balik.
Hal ini penting supaya akan terwujud kemurnian toleransi yang sesungguhnya. Adalah sangat indah dan bermakna ketika ada penghargaaa satu dengan yang lain untuk memberi peluang dan kebebasan tapi juga kesempatan berekspresi secara bebas tanpa ada tekanan apalagi pemasungan hak kepada saudara-saudara kita yang beribadah puasa.
Toleransi yang terbangun harus benar-benar tulus dan ikhlas bukan sekedar euforia spiritualitas sesaat.
Disinilah
kesempatan untuk pembuktian toleransi. Di sulut kita patut bersyukur
karena interaksi toleransi terbangun secara positif. Ini juga
dimungkinkan karena kita memiliki simbol-simbol budaya dan sosial
secara kuat dan mengakar, maka dalam rangka membuktikan kemurnian
toleransi itu di bulan puasa perlu bagi kita yang tidak menjalankan
ibadah puasa untuk menyampailan selamat menunaikan ibadah puasa
saudaraku, sobatku, sahabatku, keluargaku.
Sambil terus menyadari bahwa toleransi bukanlah sebatas dalam tataran idealisme konseptual tapi harus berwujud dalam konkritisasi tindakan.wasalam(*/uke)