Curanmor
Polda Serahkan Barang Bukti Motor Curian kepada Pemilik
Dua motor tersebut termasuk 19 motor hasil curian yang diamankan oleh Polda Sulut.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) AKBP Sri Langi serahkan dua motor barang bukti pencurian kepada para pemilik.
Dua motor tersebut termasuk 19 motor hasil curian yang diamankan oleh Polda Sulut. Penyerahan dilakukan di depan Gedung Bareskrim Polda Sulut, Senin (26/7/2011).
Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Sulut AKBP Sri Langi mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan roda dua agar dapat mengecek ke Mapolda Sulut. Dengan membawa surat-surat kepemilikan motor seperti surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), atau surat keterangan kepemilikan dari leasing bila motor tersebut masih dalam proses kredit.
Jika kendaraan tersebut miliknya yang sah maka bisa dibawa pulang. "Tanpa ada biaya," ujar Langi kepada Tribun Manado.
Kendaraan bermotor sebanyak 19 unit yang diamankan oleh polisi merupakan hasil dari penangkapan enam pelaku yang terdiri dari tiga pencuri dan tiga penadah pada beberapa waktu lalu. Para pelaku dan penadah ditangkap di lokasi berbeda.
Modus operandi para pelaku, kata Langi, motor dicuri dari pengendara dengan ancaman menggunakan senjata tajam. Lalu motor tersebut dijual ke penadah ke luar daerah Manado.
"12 motor dicuri di Manado lalu di Jual ke Ratatotok dan 7 motor dijual ke Motoling," jelas Langi yang didampingi oleh Kasubdit 4 Ranmor Ditreskrimum AKBP Yandri Makaminang.
Motor hasil curian dijual pelaku kepada penadah Rp 2 juta. Lalu penadah menjual ke masyarakat sekira Rp 3 Juta.
Karenanya, Langi mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan surat kendaraan bermotor kepada setiap motor dijalan bila sudah melewati Pukul 24.00 Wita. Dalam rangka mengantisipasi pencurian dan peredaran motor curian.
"Siapapun dia, mau mahasiswa atau bukan. Yang penting di atas jam 12 malam mereka hentikan. Kitakan ada tim buser. Mencurigakan atau tidak mencurigakan kita hentikan. Lalu cek surat-surat dan jika tidak ada ambil (amankan)," jelasnya. (rez)