Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Temukan Korek Api di Rumah Terbakar Milik Wartawan

Polisi menemukan korek api atau mancis gas dari rumah terbakar milik wartawan Serambi Indonesia di Kabupaten Aceh Tenggara

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribunnews
Rumah Wartawan Serambi Dibakar, Warga Lihat Pria Berkacamata Sebelum Kejadian 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BANDA ACEH - Polisi menemukan korek api atau mancis gas dari rumah terbakar milik wartawan Serambi Indonesia di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Asnawi Luwi. Personel dari Llaboratorium Forensik membawa korekapi, arang puing-puing kebakaran sebagai barang bukti untuk diperiksa lebih mendalam.

Informasi yang diperoleh Serambi Indonesia dari Muslim ST, abang kandung korban Asnawi, korek api tersebut ditemukan polisi saat melakukan identifikasi beberapa jam setelah kebakaran, Selasa (30/7) dini hari. Korekapi ditemukan tak jauh dari pintu garasi mobil Asnawi, yang terletak di Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Provinsi Aceh.

Muslim mengaku ikut menyaksikan saat polisi menemukan korek api tersebut. “Mancis itu ditemukan dalam kondisi utuh, tanpa ada terlihat bekas terbakar. Hanya saja bagian besi penutup kepala sudah terlepas,” kata Muslim, Rabu (31/7).

Baca: Tim Teknis Novel Periksa CCTV Lagi: Masa Kerjanya Lebih Lama dari Target Presiden

Untuk membuktikan adakah kaitannya mancis dimaksud dengan peristiwa dugaan pembakaran rumah oleh ornag tak dikenal, masih perlu pembuktian lebih lanjut dari pihak kepolisian, dalam hal ini Tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan.

Tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan dari Polda Sumatera Utara tiba di lokasi rumah yang terbakar sekitar pukul 15.00 WIB. Tim didampingi Kapolres Aceh Tenggara beserta jajarannya. Kemudian tim dari Polda Aceh tiba sekitar pukul 17.30 WIB.

“Ini masih dalam penyelidikan tim Labfor. Nanti tim labfor yang akan menyampaikan," kata Kapolres Aceh Tenggara (Agara), AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Putra SIK, kemarin.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tim gabungan olah tempat kejadian perkara (TKP) Khusus yang diturunkan dari Polda Aceh, dan tim Forensik Medan Sumatera Utara mendatangi puing-puing kebakaran rumah Wartawan Serambi Indonesia di Desa Lawe Loning Aman Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Rabu sore. Tim didampingi Kapolres Aceh Tenggara (Agara).

Baca: Adik Prabowo Masuk Bursa Kabinet Jokowi

Kapolres Aceh Tenggara AKBP  Rahmad Hardeny Yanto Eko Saputro SIK, mengatakan tim forensik dari Polda Sumatera Utara di Medan menuju ke lokasi kebakaran rumah korban di desa Lawe Loning Aman.

"Kita tunggu arahan dari tim Polda Aceh untuk langkah selanjutnya, apakah perlu dibentuk tim khusus untuk mengungkap motif dari kasus kebakaran rumah wartawan Serambi Indonesia di Agara,"sebut AKBP Rahmad Hardeny.  

Menurut Kapolres, hingga Rabu (31/7), baru 6 orang saksi yang sudah diperiksa untuk dimintai keterangan. Untuk penyidikan lebih lanjut, kemungkinan diperbanyak saksi lagi.

Muslim menambahkan, ada sejumlah sampel yang diambil oleh tim labfor. Di antaranya arang-arang sisa kebakaran. Arang yang diambil berasal dari beberapa titik, antara lain yang berada di bagian belakang dan bagian pintu samping garasi. “Kalau tak salah ada sekitar dua bungkus arang yang diambil,” tuturnya.

Sejauh perhatian Muslim, tim Labfor juga mengorek-ngorek lantai semen di lokasi kebakaran. “Mungkin ada sisa barang terbakar yang ingin diteliti,” imbuh Muslim. Tim Labfor juga mengambil plat mobil yang terbakar dan meminta fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kepada Asnawi.

Pemeriksaan Saksi

Selain mendatangkan tim Labfor dari Medan, Polisi juga terus memeriksa saksi-saksi. Kapolres Agara AKBP Rahmad Hardeny, mengatakan, jumlah saksi yang telah diperiksa sebanyak enam orang yang merupakan warga sekitar rumah korban. “Saksi-saksi kemungkinan bertambah, karena semakin banyak tentu semakin bagus,” ujarnya.

Kapolres berharap bantuan dan dukungan masyarakat untuk mengungkap kasus ini. “Kami berharap bantuan dan dukungan dari masyarakat dan semua pihak, agar kasus kebakaran ini bisa segera terungkap, siapa pelakunya dan apa motifnya,” harap AKBP Rahmad.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved