Sekilas Tokoh
Prabowo Merasa Hina saat Bertemu Presiden BJ Habibie di Istana, Berawal Laporan Panglima ABRI
"Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto'....
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah saat Prabowo menjadi Pangkostrad di masa pemerintahan Soeharto hingga era baru BJ Habibie.
Seperti yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie.
BJ Habibie menuliskan kisahnya itu dalam bukunya yang berjudul "Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi", tahun 2006 lalu.
BJ Habibie mengungkapkan, Prabowo pernah menemuinya pada tahun 1998 seperti yang ditulis dalam buku itu.
Pada pertemuan itu, Prabowo merasa terhina ketika bertemu dengan Presiden saat itu BJ Habibie.

Saat itu, Prabowo masih menjadi Pangkostrad.
Kedatangan Prabowo ke Istana tersebut pasca Habibie menerima laporan dari Panglima ABRI saat itu, Jenderal Wiranto.
Laporan itu berisi adanya gerakan pasukan Kostrad.
Oleh karena itu, Habibie pun meminta kepada Wiranto untuk segera mengganti Pangkostrad.
Baca: Inilah Sosok Pembenci Ahok BTP usai Ceraikan Veronica Tan hingga Menikah Lagi dengan Polwan PND
Baca: Pancarkan Tawa saat Ditanya Nasib Politiknya,Sandiaga Dianggap Istimewa PDIP, Bandingkan dengan Ahok
Baca: SAMBUT PILKADA 2020, Menantu serta Dua Putra Presiden RI Maju jadi Calon Walikota, Ini Restu Jokowi
Selain itu, Pangkostrad yang baru dilantik juga harus segera memerintahkan pasukannya ke basis masing-masing pada hari itu juga sebelum matahari terbenam.
Hal itu kemudian membuat Habibie memiliki pertanyaan besar.
"Mengapa Prabowo tanpa sepengetahuan Pangab telah membuat kebijakan menggerakkan pasukan Kostrad?" tanya Habibie dalam buku itu.

BJ Habibie mengaku, dia sebenarnya cukup dekat dengan Prabowo.
Bahkan, Prabowo juga menganggap Habibie sebagai idolanya.