Berita Kesehatan
4 Penyakit Mata yang Kerap Dialami Oleh Anak dan Dewasa
Berikut ini ada aneka penyakit mata yang kerap dialami oleh anak dan dewasa sehari-hari, seperti dipaparkan oleh dr. Gusti G. Suardana, Sp.M.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mata termasuk organ yang penting bagi manusia. Jadi kesehatan mata perlu untuk dijaga.
Tak jarang, baik anak-anak atau yang sudah dewasa mengalami masalah pada mata.
Ada banyak penyakit mata yang membuat penglihatan terganggu, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Berikut ini ada penyakit mata yang kerap dialami oleh anak dan dewasa sehari-hari, seperti dipaparkan oleh dr. Gusti G. Suardana, Sp.M. dari Jakarta Eye Center
1. Mata perih

Penyakit atau gangguan mata perih bisa dialami dewasa dan anak kapan saja. Tapi paling besar kemungkinannya di tempat, seperti di luar ruangan.
Karena di luar ruangan kita riskan terpapar debu, pasir, atau partikel kecil lainnya.
Mata perih juga dapat dialami anak yang terlalu lama beraktivitas di dalam ruangan seperti menonton teve, bermain game, membaca, bekerja di depan layar monitor, dengan kondisi pencahayaan kurang atau terlalu terang.
Cara mengatasi mata perih ini adalah dengan mengistirahatkan mata. Melihat dedaunan yang hijau, pemandangan indah, atau tidur.
Waspada jika, mata perih disertai merah dan belekan. Ada kemungkinan bibit penyakit telah "mampir". Segera periksakan ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca: Millennials, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata Agar Bertahan hingga Tua
Baca: Ingin Belanja Oleh-oleh Setelah Ibadah Haji? Berikut 5 Tempat Belanja Murah di Arab Saudi
Baca: Mitos Tentang Makna Dari Tahi Lalat, Coba Cek Punyamu di Bagian Mana?
2. Mata merah

Sebagian besar gangguan mata merah tidak berbahaya. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan mata menjadi merah, di antaranya kurang tidur, bermain di depan komputer terlalu lama, terkena angin dan debu, sabun, kelilipan, dan lain-lain.
Jadi, tidak selamanya mata merah disebabkan oleh penyakit mata (konjungtivitis).
Mata merah ini umumnya akan memudar seiring dengan pertambahan waktu, tidak menimbulkan belekan, tidak membengkak, dan dapat mereda sendiri setelah beristirahat.
Waspada jika, beberapa anggota keluarga, tetangga, atau teman menderita penyakit mata merah.