Kota Bitung
Prestasi Lagi, Pemkot Bitung Tiga Kali Raih Penghargaan Kota Layak Anak
Pemerintah dan Masyarakat Kota Bitung untuk memenuhi hak-hak anak akhirnya membuahkan hasil.Pemerintah Kota Bitung meraih penghargaan Kota Layak Anak.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Komitmen yang kuat dari Pemerintah dan Masyarakat Kota Bitung untuk memenuhi hak-hak anak akhirnya membuahkan hasil.
Pemerintah Kota Bitung meraih penghargaan Kota Layak Anak.
Pemerintah Kota Bitung sudah kali yang ketiga mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Madya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prof DR Yohana Susana Yembise Dip Apling MA dan diterima oleh Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban SE MSi pada puncak Peringatan Anak Nasional 2019, di Hotel Four Points Makassar, Selasa (23/7/2019) malam.
Lomban mengatakan, fokus utama mereka saat ini adalah memberikan perlindungan anak.
Mengingat jumlah penduduk usia anak di Indonesia mencapai 87 juta atau sepertiga dari seluruh penduduk.
Baca: Penghargaan Terus Menerus Diraih, Kota Manado Terima Penghargaan Kota Layak Anak
Baca: PERINGATAN Dini Cuaca dari BMKG Untuk 24 Juli 2019, Ada Gelombang Enam Meter di Berbagai Wilayah
Baca: Perubahan Suami Sejak Nunung Pakai Narkoba, Tutup Muka Pakai Bedcover hingga Lakukan Ini
Baca: Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu, Jokowi Tidak Ikut
Baca: Hari Anak Nasional, DKI Jakarta Wujudkan Kota Ramah Anak, Anies Baswedan Posting Ini di Instagram
"Karena itu, anak-anak harus dijaga dan dilindungi. Sehingga selaku pejabat di daerah kami harus komitmen memberikan perhatian terhadap anak-anak," ujar Lomban.
Lanjut Wali Kota Bitung, Kabupaten dan Kota Layak Anak merupakan salah satu tahapan untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.
"Hal tersebut dapat diwujudkan hanya dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah untuk melindungi hak anak, serta kerja keras untuk melindungi generasi masa depan bangsa," katanya.
Ditbahkannya, untuk itu kita harus ingat bahwa, melindungi satu orang anak, berarti melindungi satu bangsa.
Baca: Pertemuan Ketua Umum Parpol di Kantor DPP Nasdem, PDIP Tidak Hadir, Ini Kata Surya Paloh
Baca: Jefri Nichol Akui Berteman dengan Banyak Pengguna Narkoba dan Kerap Ditawari
Baca: Heboh, Rumah Sakit Tolak Layani Bayi 9 Bulan hingga Meninggal, Alasan IGD Penuh, Keluarga Ikhlas
Baca: Presiden Jokowi Ungkap Ramuan Sederhana Jaga Kebugaran Tubuh di Tengah Kesibukan, Tonton Videonya!
Baca: Pevita Pearce Wakili Indonesia Dalam Kompetisi PUPG Dunia, Ternyata 6 Artis Ini Juga Jago Main!
"Jika semua kabupaten atau kota mempunyai komitmen menjadi KLA, maka kita berharap Indonesia Layak Anak atau IDOLA akan terwujud," bebernya.
Ungkapnya juga, urusan perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kota Bitung saja, tetapi merupakan urusan dan tanggung jawab bersama, seluruh unsur masyarakatnya.
Sementara itu Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Lenny N Rosalin mengemukakan Pemberian penghargaan untuk kabupaten atau kota tahun ini yang semakin bertambah dinilai membanggakan.
"Sebab dengan bertambahnya pemberian penghargaan KLA di sejumlah daerah maka seiring dengan pemenuhan hak anak-anak di tingkat kabupaten dan kota," ujarnya.
Berdasarkan urutan penghargaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang tiap tahun diberikan pada event KLA (dari rendah ke tinggi) dimulai dari pratama, madya, nindya, utama dan KLA.
Penilaian KLA tahun ini diawali oleh tahap evaluasi mandiri secara online atau mengevaluasi diri sendiri berdasarkan 24 indikator KLA dengan sekitar 430 item pertanyaan atau variabel evaluasi sejak April hingga Mei 2019.
Setelah hasilnya diketahui, maka tahapan selanjutnya tim pusat melihat capaian passinggread masing-masing kabupaten yang memenuhi standar. (Juf)