Gempa Bali
Penghuni Rutan Langsung Lari ke Lapangang Saat Gempa 5,8 SR Guncang Bali, 45 Bangunan Rusak
Gempa bumi yang mengguncang Bali, Selasa (16/7/2019) pagi, mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi yang mengguncang Bali, Selasa (16/7/2019) pagi, mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.
Gempa bumi berkekuatan 5,8 SR dengan kedalaman 104 kilometer mengguncang sebagian wilayah Bali, Selasa pukul 08:18:36 Wita.
Di Kota Denpasar, gempa menyebabkan padmasana Pura Agung Lokanatha di Taman Kota Lumintang, mengalami kerusakan.
Penjaga pura, Jro Mangku Ketut Tarsana, mengatakan kerusakan terjadi pada bagian ujung atas yang jatuh ke bagian belakang.
"Dia jatuhnya ke belakang kemudian di bawahnya terdapat patung garuda itu kena. Hanya ulun (ujung) itu yang dapet tadi," tuturnya.
Baca: Gempa 5,8 SR Guncang Bali, Kepsek Lempar Mikrofon, Guru dan Siswa Langsung Berhamburan Keluar Kelas
Baca: Tamu Berhamburan Keluar Saat Gempa 5,8 SR Guncang Bali, Operasional Hotel Tak Terganggu
Baca: BERIKUT DAMPAK Guncangan Gempa Berdasarkan Kekuatan SR, Cek Resiko Gempa Bali, Ternate hingga Manado
Saat kejadian dirinya mengaku sedang ngayah bersama pemangku lain.
Gempa terjadi bertepatan persembahyangan Purnama bersama beberapa dinas di Pemkot Denpasar.
"Secara kebetulan persembahyangan telah selesai. Kita bersyukur tidak ada banyak orang dan korban," tutur Mangku Tarsana.
Kata dia, getaran gempa di sekitaran Pura Lokanatha memang lumayan keras.
Sementara di Kabupaten Gianyar, gempa menyebabkan gedung DPRD Gianyar mengalami sejumlah kerusakan.
Murda atau ornamen genteng terbuat dari beton, dengan diameter sekitar 60 centimeter jatuh menimpa atap toilet dan ruang Tata Usaha Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Gianyar.
Ketika ornamen merusak bangunan Rutan Gianyar, para staf telah menyelamatkan diri ke lapangan rutan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Pantauan Tribun Bali, dua orang tukang tengah memperbaiki atap toilet dan ruang TU Rutan Gianyar, Selasa (16/7/2019) pukul 12.35 Wita.
Atap tersebut tampak berlubang dengan diameter sekitar 2 meter x 70 cm.
Kepala Rutan Kelas IIB Gianyar, I Nyoman Mudana, bersyukur ketika gempa terjadi, para staf rutan telah menyelamatkan diri ke lapangan.