Cerita Menarik
Kisah Petani Nenas Lobong, Pendapatan Per Minggu Jutaan Rupiah, Bisa Kuliahkan Anak
Nenas adalah Lobong. Lobong adalah nenas. Begitulah, Desa Lobong di Kabupaten Bolmong, begitu identik dengan buah nenas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUN MANADO.CO.ID - Nenas adalah Lobong. Lobong adalah nenas.
Begitulah, Desa Lobong di Kabupaten Bolmong, begitu identik dengan buah nenas.
Sepanjang desa berjejer ratusan kios penjual nenas.
Kebun nenas seluas ratusan hektare tampak di kiri dan kanan desa yang berada dekat kotamobagu ini.
Bau selai menguar dari beberapa rumah.
Baca: PDIP Nilai Pidato Jokowi Menyentuh Aspek Paling Dasar Kebutuhan Bangsa Indonesia
Baca: Fahri Hamzah Mengkritisi Pidato Jokowi, Bahkan Dia Menantang Orang-Orang Ini
Baca: Oknum TNI Diikat Warga, Curi Kotak Amal Masjid Diduga dalam Pengaruh Obat, Ini Videonya
Baca: Ayah SUNTIK Anak Kandung, Ibu Histeris, si Nenek Malah Pingsan hingga Polisi Harus Ambil Tindakan
Baca: Penjelasan BMKG Soal Kondisi Jakarta Lebih Dingin Saat Subuh
Dari nenas warga desa ini membangun kehidupan.
Sebagian besar penduduk desa ini adalah petani nenas.
Beberapa petani juga menjual nenas.
Usaha kecil pengolahan selai mulai tumbuh.
Baca: Pernah Permalukan BTS, Rapper B-Free Disorot dan Tuai Komentar Pedas, Minta Maaf Setelah 6 Tahun
Baca: Fadhilla Wulandari Pudul - Roling PNS Itu Biasa
Baca: Setelah Kesekian Kalinya Hebohkan Jagat Maya, Megan Rapinoe Kini Didukung Untuk Jadi Cover FIFA 2020
Baca: Steve Emmanuel Divonis Besok, Hukuman Penjara atau Rehabilitasi?
Baca: Upacara HUT ke-396 Kota Manado, Vicky Lumentut Akui Banyak Menerima Tamparan
Isnawati seorang petani nenas menyatakan, ia bisa menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi dari hasil bertani nenas.
"Anak saya semuanya sarjana, dari hasil nenas," kata dia.
Dia menyekolahkan anaknya karena tak mau si anak terbelakang.
Ia ingin anaknya punya pengetahuan tinggi.
Ia membeber, lahannya sekali panen bisa menghasilkan 4000 buah.
Omzetnya seminggu 4 juta rupiah.