Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kelompok Nelayan Pesisir

6 Kelompok Nelayan Pesisir, Bakal Terima Bantuan Kapal

Menurut Kepala Dinas Perikanan, Erna Mokodongan, dana bantuan enam unit kapal jenis GT berasal dari Dana Alokasi Umum 2019.

Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
Vendy Lera/Tribun Manado
6 Kelompok Nelayan Pesisir, Bakal Terima Bantuan Kapal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Enam kelompok nelayan pesisir pantai di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, bakal terima bantuan kapal penangkap dan pengumpul.

Menurut Kepala Dinas Perikanan, Erna Mokodongan, dana bantuan enam unit kapal jenis GT berasal dari Dana Alokasi Umum 2019.

"Sekarang prosesnya pembuatan kapal oleh pihak pemenang tender. Karena sudah selesai dilelang," ujar Erna Mokodongan, Senin (15/7/2019).

Anggaran yang disiapkan untuk enam unit kapal penangkap dan pengumpul sebesar Rp660 juta rupiah.

Penetapan penerima kelompok bantuan kapal penangkap dan pengumpul sejak tahun lalu.

Enam kelompok tersebut berasal dari satu kelompok di Kotabunan, satu Tutuyan, satu Motongkad dan tiga Nuangan.

Berita Populer:

* Kisah Cinta Guru SD dan Muridnya, Ketika Main di Kelas Dijaga Siswa Lainnya

* Ayah dan Anak Tewas Lakalantas Maut, Foto Jenazah Ayah Peluk Anak dalam Satu Peti Mayat Viral

* Ayah SUNTIK Anak Kandung, Ibu Histeris, si Nenek Malah Pingsan hingga Polisi Harus Ambil Tindakan

Bantuan rencananya bakal diserahkan jika, proses pembuatan kapal sudah selesai. Diperkirakan empat bulan proses pekerjaannya.

Setelah penyerahan, nantinya Dinas Perikanan Boltim, akan mengawasi bantuan tersebut.

"Kami sudah sarankan, kepada ketua kelompok, tidak ada pinjam kapal di luar anggota," ujar dia lagi.

Ia menambahkan, bantuan ini baru pertama kali diterima. Sebelumnya langsung dari Kementrian Perikanan.

Wilson Sasahure, nelayan asal Dodap Pantai, hingga kini belum ada bantuan yang diberikan pemerintah daerah. Apalagi untuk penyadang cacat.

"Saya tidak pernah menerima bantuan mulai dari desa sampai pemerintah daerah. Apa lagi di data," ujar Wilson dengan nada kecewa.

Menurut dia, bantuan yang diberikan hanya pilih kasih dan tidak melihat kondisinya. Saat ini bekerja sebagai nelayan dan petani.

Biasanya untuk nelayan bekerja pada malam hari, dengan meminjam perahu dari tetangga, sedangkan siang kumpul kelapa di perkebunan orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved