TMMD ke 105
Selama 30 Hari Prajurit TNI Tinggal di Rumah Warga, Memasak Lalu Makan Bersama
Wali Kota Bitung Max Lomban berterima kasih kepada Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri, karena mengalokasikan kegiatan TMMD
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Bitung Max Lomban berterima kasih kepada Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri, karena mengalokasikan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Pembiayaannya dari APBD Kota Bitung, tapi tujuan yang ingin kita capai adalah manunggalnya TNI dengan rakyat sebagai yang utama. Kemudian terciptanya lokasi terisolir akan terbuka lewat pembangunan jalan," kata Lomban.
Selain itu dalam TMMD yang akan berlangsung selama 30 hari di Kota Bitung tepatnya Kelurahan Duasudara, Apela 1 dan Apela 2 ada sasaran fisik dan non fisik seperti penyuluhan, sosialisasi dan lainnya.
Bertujuan untuk membangun karakter masyarakat dan manunggal TNI dan masyarakat dalam menjaga Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), karena tugas kita bersama masyarakat bersama TNI.
Baca: Bandara Lolak Dapat Bantuan Rp 250 Miliar Tahun Depan
Baca: Beranikan Diri Periksa ke Dokter, Raffi Ahmad Khawatir Soal Benjolan, Begini Penjelasan Dokter
Baca: Pemerintah Masih Perlu Harmonisasi Tata Ruang untuk Reklamasi Teluk Manado
Baca: Tak Hanya Penerimaan Siswa Baru, Jemaah Haji Juga Akan Diterapkan Sistem Zonasi
Baca: VIDEO Rey Utami dan Pablo Benua Dijebloskan ke Mobil Tahanan
"Dengan adanya program TMMD infrastruktur akan bertambah, untuk pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri menambahkan, tujuan TMMD untuk pererat kemanunggalan TNI dengan rakyat seperti pelaksanaan TMMD yang sudah pernah di gelar, melibatkan kepolisian, instansi lainnya serta elemen masyarakat boleh berbaur dan manunggal.
"Sasaran utama bukanlah sasaran fisik melainkan non fisik diupayakan supaya ada jiwa-jiwa atau masyarakat tetap berpegang teguh pada pancasilan atau rasa bela negara yang tinggi," jelas Dandrem.
Baca: Ternyata Atlet Ini Lebih Populer dari Messi dan Ronaldo, Kuasai 5 Bahasa
Baca: Jadwal Liga 2 Indonesia 2019 Pekan Ke-5, Sriwijaya FC vs Persita dan Mitra Kukar vs Madura FC
Baca: Reklamasi Teluk Manado Butuh Modal Besar, Ini Anggaran Minimal yang Harus Disiapkan Investor
Baca: Pencurian Sapi Terjadi Dua Kali Sehari, Kapolres AKBP Arsal Sebut Perangkat Desa Kurang Aktif
Baca: Fakta Lain Penemuan Jasad Pendaki Thoriq, Eko Wanadri Azan & Duduk 1,5 Jam Lalu Ajak Tim Balik
Terkait dengan pembiayaan yang bersumber dari APBD Kota Bitung untuk pembangunan fisik, lewat aspirasi mayarakat dan kebutuhan masyarakat. Ketika mereka inginkan buat jalan, di buat jalan begitu juga dengan fasilitas lainnya disalurkan melalui perangkat tingkat desa hingga kabupaten/kota.
Pembukaan TMMD ke 105 dilaksanakan dalam upacara, di stadion Duasudara Bitung.
Bertindak sebagai inspektur upacara Wali kota Bitung Max Lomban memakai pakaian loreng seperti tentara.
Dijelaskan selain biaya dari pemda kota Bitung, dari markas besar tentara nasional di Jakarta juga menggelontorkan dana untuk operasional berupa uang makan dan uang saku dan sebagainya.
"Selama pelaksanaan TMMD prajurit tidur di rumah masyarakat, uang makan yang diberikan tidak dimasak sendiri oleh prajurit tapi diserahkan kepada masyarakat untuk di masak lalu makan bersama," kata dia.
Pihak berharap dalam TMMD kali ini, orang atau warga yang rumahnya menjadi tempat tinggal prajurit akan menjadi keluarga asuh, sebagai wujud dan sebagain kecil dari kemanunggalan. Sehingga rasa manunggal bukan pada bekerja tapi berkelanjutan. (crz)