Berita Bolmong
Pro dan Kontra Sawit, Maulana Beber Nilai Ekonomis di Kabupaten Ini, Tawarkan Tanaman Ubi ke Petani
Berbagai tudingan miring terhadap perusahaan kelapa sawit di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, dijawab oleh PT Agricore.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Berbagai tudingan miring terhadap perusahaan kelapa sawit di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, dijawab oleh PT Agricore.
Perusahaan ini mewakili sembilan perusahaan sawit dalam rapat di ruangan Asisten 2 Pemkab Bolmong, Selasa (08/07/2019).
Indra Maulana, perwakilan PT Agricore menjelaskan, keberadaan perusahaan sawit di Bolmong akan membawa nilai ekonomis bagi masyarakat.
Ribuan lapangan kerja akan terbuka.
"Satu hektare kita butuh 3 pekerja, ini ada puluhan ribu hektare, belum lagi tenaga kerja lainnya," kata dia.
Sebut Maulana, perusahaannya satu-satunya yang membolehkan adanya tumpang sari atau penanaman di pinggir pohon sawit oleh petani.
Pihaknya menawarkan sebuah jenis umbi.
"Umbi ini harganya mahal, lebih untung dari tanam jagung, petani bisa jual atau kami beli," kata dia.
Mengenai tudingan bahwa sawit bisa merusak lingkungan, sebut dia, beberapa diantaranya tidak terbukti.
Ia menegaskan, perusahaan patuh pada regulasi yang ada.
"Semuanya sesuai dengan aturan," kata dia.
Ungkap dia, penanaman sawit sudah berlangsung di Babo, Poigar serta Lolak.
Panen besar pertama akan berlangsung Oktober nanti.
"Kita akan jual hasilnya ke Bitung atau Gorontalo," kata dia.
Ke depan pihaknya berencana membangun sebuah pabrik.