Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Gelar Dialog Public Pasca-Putusan MK, AMAM Minta Masyarakat Kembali Bersatu

Momen Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden belum lama ini cukup menguras emosi sejumlah masyarakat.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/NIELTON DURADO
Gelar Dialog Public Pasca-Putusan MK, AMAM Minta Masyarakat Kembali Bersatu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Momen Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden belum lama ini cukup menguras emosi sejumlah masyarakat.

Termasuk kedua belah pendukung pasangan calon.

Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) banyak pihak yang menghendaki adanya rekonsiliasi pendukung demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di Sulawesi Utara, salah satu pihak yang merindukan rekonsiliasi tersebut yaitu Aliansi Mantan Aktivis Mahasiswa (AMAM) Sulawesi Utara (Sulut).

Bahkan, Senin (08/07/2019) mereka mengadakan Dialog Kebangsaan di Hotel Ibis Manado, Sulut.

Dialog itu bertemakan "Menjaga dan Merawat Kebhinnekaan Demi Keutuhan NKRI Pasca Putusan MK".

Pada kegiatan itu, aliansi mantan aktivis mahasiswa menghadirkan seorang pembicara yakni Direktur IPDN Kampus Sulawesi Utara Noudy Tendean.

Noudy mengapresiasi inisiasi Aliansi Mantan Aktivis Mahasiswa Sulut yang bekerjasama dengan salah satu ormas melaksanakan kegiatan itu.

“Ini momen yang tepat untuk menyatukan persepsi antar pendukung capres seusai Pemilihan Presiden,” kata Noudy.

Noudy mengungkapkan sudah waktunya bersatu dalam satu bingkai Persatuan Indonesia, dan memainkan peran masing-masing dalam membangun bangsa.

“Jadi ada peran pendukung pemerintahan, dan ada juga peran pengontrol pemerintahan.

"Nah apabila ini berjalan maka terjadi keseimbangan dalam pemerintahan itu sendiri,” ucap dia.

Efan Runtukahu, Ketua Aliansi Mantan Aktivis Mahasiswa Sulut yang juga sebagai penyelenggara mengaku kegiatan ini merupakan hasil masukan semua pihak yang menginginkan adanya rekonsiliasi pasca Putusan MK.

“Saya harapkan pandangan kita saat ini untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"Makanya dibutuhkan Persatuan Indonesia sama seperti bunyi sila ketiga Pancasila,” tukas Efan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved