Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penangkapan Teroris

Pasangan Suami Istri Ditangkap Polisi Sebagai Terduga Teroris, Kata Tetangga Mereka Baik

Pasangan suami istri diamankan polisi Rabu (3/7/2019) Pagi. Mereka diamankan sebagai terduga teroris.

Surya/Doni Prasetyo
Tim Densus 88 Mabes Polri blusukan di Desa Ringinagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Rabu (3/7/2019) dalam pengamanan pasutri terduga teroris 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan suami istri diamankan polisi Rabu (3/7/2019) Pagi.

Mereka diamankan sebagai terduga teroris.

Inisial pria yang diamankan yakni S (51) dan istrinya I (42).

Diketahui pria S adalah pengusaha kulit di Lingkungan Industri Kulit (LIK) Dukuh Jawar, Desa Ringinagung Kecamatan/Kabupaten Magetan. 

Menurut informasi yang dihimpun Surya, S dan I ditangkap saat keluar dari lingkungan pabrik kulit itu dengan mengendarai motor AE 4060 NS.

Baca: Kisah Hidup Maia Estianty Menarik Perhatian Publik, Ini Cerita Masa Mudanya

Baca: Otong Ditangkap Polisi Karena Aniaya Anggota TNI Dengan Samurai, Korban Terluka di Bagian Tangan

Baca: Wanita Cantik Ditangkap Polisi Karena Mencuri di Toko Emas, Saat Diperiksa Penyidik Dia Pun Menangis

Baca: Jokowi Bakal Datang, Gubernur Sebut Terbukti Sulut Jadi Prioritas

Baca: Wanita 56 Tahun Ini Jadi Perbincangan Hangat Publik dan Kalangan Medis, Ini Keanehannya

S langsung dibawa ke Markas Komando (Mako) Sub Den C Brimob Madiun, sedang istrinya I diamankan di Polres Magetan.

"Ada anggota Kepolisian dari Polres Magetan datang kerumah saya memberitahukan, akan melakukan penggeledahan di rumah Pak S. Penangkapannya saya tidak tahu kapan," kata Ketua RT bernama Hariyanto pada Rabu (3/7/2019).

Menurut Hariyanto, S dan I dikenal sebagai pasangan suami istri yang dermawan dan tidak membeda bedakan sesama tetangga.

Keduanya selalu gugup bila ada acara hari besar nasional dan hajatan tetangga.

Baca: Suami Tega Jual Istrinya Melalui Twitter, Ada Paketnya, Ternyata Untuk Keperluan Ini

Baca: Saksi Habiskan Uang Mantan Ketum PPP dari Terdakwa Suap Kemenag Rp 250 Juta untuk Biayai Nyaleg

Baca: Heboh, Seorang Bocah Perempuan 8 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa Mengambang di Bak Mandi

Baca: Ini Dia Kecepatan Internet dari Lima Operator Seluler Tanah Air

Baca: Gubernur Olly Resmikan Sarana Pendidikan Berbanderol Ratusan Miliar

"Pak S itu sangat baik, hanya saja, kalau diundang kenduri , dan ritual budaya Jawa, pasti tidak hadir . Tapi kalau pengajian dan doa doa, Pak S pasti datang,"jelas Hariyanto.

Densus 88 Mabes Polri yang datang menggeledah ditemui sang istri I disaksikan Katua RT, Ketua RW dan Kepala Desa setempat.

"Pak S itu asli Plaosan, Magetan, kalau Ibu I asli warga Candirejo. Punya empat anak, seorang anak di rumah ikut usaha kulit bapaknya, kedua dan ketiga, saya kurang tahu," ucap Ketua RT yang juga anggota TNI Kodim 0804 Magetan.

"Tapi yang bungsu, A, bersekolah di Karanganyar," katanya.

Ketua RT menyebut Densus 88 Mabes Polri membawa sejumlah kotak kardus berisi buku dan dokumen serta sejumlah benda yang dibungkus kertas.

Benda-benda ini dimasukkan ke dalam mobil inova warna hitam

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved