Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mardani: PKS Tegas Ambil Sikap Oposisi, Bukan Parpol Pragmatis yang Kelaminnya Tidak Jelas

Begitu calon presiden yang diusung partainya kalah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung menyatakan sikap tegas, untuk oposisi

Editor: Aswin_Lumintang
TRIBUNNEWS
Mardani Ali Sera 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Begitu calon presiden yang diusung partainya kalah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung menyatakan sikap tegas, untuk oposisi selama 5 tahun kedepan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari etika politik.

Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahteran (PKS) Mardani Ali Sera menjadi deklarator dalam aksi Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden di depan Patung Kuda, kawasan Monas, Jakarta, Minggu (6/5/2018).
Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahteran (PKS) Mardani Ali Sera menjadi deklarator dalam aksi Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden di depan Patung Kuda, kawasan Monas, Jakarta, Minggu (6/5/2018). (TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI)

PKS pun menyentil parpol-parpol yang terkesan pragmatis. Yakni, langsung 'cari selamat' dengan gabung Capres yang menang di Pilpres 2019.

Politisi PKS Mardani Ali Sera memberikan sinyal bahwa partainya akan memilih jadi oposisi dalam lima tahun pemerintahan ke depan.

"Secara etika, ketika Prabowo dan Koalisi Adil Makmur ditolak di MK, kami (PKS) membangun kekuatan oposisi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani dalam diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2019).

Baca: Anak Gadis 6 Tahun Dipaksa Orang Tua Nikah Siri, Usia 31 Sudah Punya Cucu 8 Tahun Gara-gara Hal Ini

Baca: Program KB Vasektomi Kurang Diminati di Kabupaten Ini

Baca: 8 Fakta Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya Pria Kekar: Rampas Senjata hingga Terekam CCTV

"Saya menyebutnya oposisi konstruktif kritis ya. Sebab, di dalam terminologi kenegaraan kita tidak ada sebenarnya yang namanya oposisi. Yang ada, kekuatan di legislatif mengontrol kekuasaan," lanjut dia.

Menurut Mardani, rakyat Indonesia saat ini membutuhkan partai politik yang "kelaminnya" jelas.

Bukan partai politik yang pragmatis dan berubah-ubah jalur perjuangannya dalam mendapatkan kekuasaan.

"Negeri ini butuh kejelasan 'kelamin' dari partai politik. PKS ini selalu berusaha menghadirkan etika dan moral dalam ranah politik," ujar Mardani.

Baca: Sinergitas TNI-Polri di Ujung Indonesia Ini Makin Solid Jelang Hari Bhayangkara ke-73

Baca: Live Streaming dan Prediksi Arema FC vs PS Tira Persikabo, Singo Edan Percaya Diri

Baca: Uskup Rolly Untu Tahbiskan 13 Diakon dan Satu Imam di Seminari

Baca: Prabowo Belum Ucapkan Selamat ke Jokowi, Begini Komentar PDI Perjuangan

Namun bukan berarti partai politik yang tadinya oposisi kemudian menyatakan bergabung ke koalisi pendukung pemerintah adalah buruk.

Selama kebijakan tersebut didasarkan pada kepentingan masyarakat, itu pun baik adanya.

"Mencintai negeri ini, di dalam ataupun di luar pemerintahan, juga sama-sama baik kok," ujar Mardani.

"Namun yang jelas, kami (PKS) menyatakan, oposisi adalah posisi yang mulia dan kami siap berjuang. Kebijakan ini akan diputuskan juga di musyawarah Majelis Syuro," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Sindir Parpol yang Pragmatis, ''Kelaminnya'' Nggak Jelas, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/06/29/pks-sindir-parpol-yang-pragmatis-kelaminnya-nggak-jelas.

Editor: Johnson Simanjuntak

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved