Travel
Suhu Ekstrem Gunung Lawu Hingga 3 Minus Derajat Celcius, Satu Pendaki Pingsan Kedinginan
Curah hujan yang sedikit di musim kemarau di Indonesia cenderung menurunkan suhu udara
TRIBUNMANADO.CO.ID - Curah hujan yang sedikit di musim kemarau di Indonesia cenderung menurunkan suhu udara.
Indonesia sebagai negara tropis, bulan April lalu telah memasuki musim kemarau.
Bahkan di beberapa daerah, terutama di dataran tinggi suhu udara terbilang cukup ekstrem, hingga mencapai 0 derajat celsius.
Beberapa hari yang lalu, beredar kabar suhu udara di puncak gunung Lawu mencapai minus 3 derajat.
Melansir laman Kompas.com Selasa (25/6/2019), Tono, pengelola pendakian ke puncak Gunung Lawu melalui jalur Singo Lawu mengatakan, sejumlah pendaki melaporkan suhu di puncak Gunung Lawu bisa mencapai minus 3 derajat celsius.
"Ada yang menginformasikan, suhu di puncak mencapai minus 3 derajat celsius. Di sini (Singo Lawu) kemarin suhunya mencapai 9 derajat celsius," ungkap Tono.
Baca: Hikayat Cinta Habibie : Batin yang tak Pernah Berpisah Dengan Ainun
Baca: Shandy Aulia Dapat Hadiah Terindah di Ulang Tahun ke-32, Bikin Ia Menangis Haru
Baca: Steve Emmanuel Ngaku Pakai Narkoba Sejak 18 tahun untuk Lewati Kehidupannya yang Sulit
Suhu ekstrem tersebut membuat satu pendaki pingsan karena kedinginan.
Meski sempat pingsan, pendaki tersebut telah mendapat pertolongan di Pos Cemoro Sewu.
"Kemarin ada (pendaki pingsan), tapi sudah dievakuasi, tidak masalah," ungkap Fery Yoga Saputra, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Magetan, dilansir Grid.ID dari Kompas.com.
Pihak pengelola pendakian Gunung Lawu sering mengimbau para pendaki mengenai suhu ekstrem yang kerap terjadi.
Tak hanya pengelola, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan agar para pendaki membekali diri dengan peralatan yang lengkap dan bekal makanan yang cukup.
Fery Yoga juga menyarankan pendaki pemula untuk mengurungkan niatnya mendaki di Gunung Lawu saat suhu sedang ekstrem.
"Sebaiknya kalau belum pernah muncak (mendaki) di Gunung Lawu atau pemula, lebih baik diurungkan, bisa dilakukan bila cuaca sudah kembali cerah," ungkap Fery Yoga, melansir laman Surya.co.id, Selasa (25/6/2019).
Dampak paling buruk yang bisa menimpa pendaki selama suhu ekstrem adalah hipotermia.
Melansir laman Surya.co.id, hingga Minggu (23/6/2019), pihak pengelola Gunung Lawu belum melakukan penutupan pada pintu pendakian Cemoro Sewu.
BMKG memperkirakan suhu ektrem akan terjadi hingga bulan Agustus 2019.
TAUTAN AWAL: