Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Moeldoko Minta Kubu 02 Tak Berbeda Perintah Pimpinan dan Bawahan, Saya Tahan Massa Kubu 01

Perang urat saraf antara kubu 01 dan kubu 02 seakan saling sahut menyahut, menjelang dan saat sidang perdana telah digelar di Mahkamah Konstitusi

Editor: Aswin_Lumintang
Fransiskus Adhiyuda/tribunnews.com
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko saat sukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Perang urat saraf antara kubu 01 dan kubu 02 seakan saling sahut menyahut, menjelang dan saat sidang perdana telah digelar di Mahkamah Konstitusi (MK).

Moeldoko
Moeldoko (Tribunnews.com/ Theresia Felisiani)

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko meminta kepada semua pihak untuk menjaga suasana sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) berlangsung damai.

Menurutnya, pendukung pasangan 02 Prabowo-Sandiaga agar mengikuti arahan pemimpinnya untuk tidak melakukan aksi-aksi di jalan saat berlangsungnya sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Harus konsisten apa yang diucapkan oleh pimpinannya dengan yang di bawah. Jangan mereka merasa punya kekuatan. Itu 01 relawannya juga banyak, cuma saya tahan aja itu," ujar Moeldoko di Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Baca: 23 Tahun Pimpin YG Entertainment, Yang Hyun Suk Mengundurkan Diri dari Jabatan CEO

Baca: Proses Penerimaan CPNS 2019 Segera Diumumkan Pemerintah, BKN: Pelaksanaanya Sudah Jelas

 
Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan itu menilai dengan tidak adanya aksi di jalan akan membuat proses jalannya sidang dan suasana di Jakarta menjadi damai.

"Jadi jangan merasa mereka yang punya kekuatan. Relawan kita banyak kalau mau saya turunkan. Cuma marilah kita sama-sama jaga situasi dengan baik, masyarakat sudah tenang, sudah merasa nyaman, dimunculakan lagi ada gerakan lapangan. Buat apa itu? Sudah percayakan saja pada MK yang ngga lama ya," tutur Moeldoko.

Baca: Moeldoko: Jangan Macam-macam, Kami Akan Bikin Sesuatu Kalau Macam-macam

Ia pun mengimbau kepada semua pihak agar tidak melakukan provokasi atau tindakan yang melanggar hukum, dimana aparat kepolisian nantinya dapat menindak tegas.

"Ya pokoknya, jangan macam-macam, negara ini perlu damai, masyarakat perlu damai. Jangan bikin macam-macam, kita akan bikin sesuatu kalau macam-macam," tutur mantan Panglima TNI itu.

Mengada-ada

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily angkat bicara terkait tudingan tim hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa ada penggerusan dan penggelembungan suara Pilpres 2019 di 25 Provinsi.

Ace mempertanyakan sumber data tudingan tersebut,.

"Angka itu berasal dari mana?" kata Ace, Jumat, (14/6/2019).

Menurutnya sangat aneh bila sekarang kubu Prabowo-Sandi menyebu ada penggelembungan atau penggerusan suara.

Pasalnya dalam setiap rekapitulasi berjenjang yang dilakukan saksi dari kubu Prabowo-Sandi hadir.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved