Kriminal di Jalan
Temannya Acungkan Jari Tengah, Terlibat Perkelahian Putra Kemudian Meninggal Dunia Karena Dibakar
Hidup Putra Aditiya (18) harus berakhir lantaran terlibat perkelahian dengan sekelompok pemuda di Bekasi. Putra Aditya dibakar hidup-hidup di Jalan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pemuda meninggal dunia usai terlibat perkelahian dengan banyak orang.
Permasalahannya hanya sepele.
Hidup Putra Aditiya (18) harus berakhir lantaran terlibat perkelahian dengan sekelompok pemuda di Bekasi.
Putra Aditya dibakar hidup-hidup di Jalan Raya Kodau, Kota Bekasi dengan api yang disulut dari bensin eceran.
Perkelahian Putra Aditya di Bekasi itu terjadi dipicu dari seorang temannya yang mengacungkan jari tengah kepada delapan pemuda yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
Wakil Kepala Polisi Resort Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana pun menuturkan kronologi dari peristiwa tersebut.
Baca: Orang Tua Xie Wei Korban Tenggelam Tiba, Sang Ibu Menangis Histeris Sampai Pingsan di Kamar Jenazah
Baca: Pencairan Gaji ke-13 PNS,TNI/POLRI Sesuai dengan Jadwal, Proses Pencairan Selama Bulan Juni
Baca: Ini Besaran Gaji ke-13 yang Diterima PNS, TNI/POLRI dan Pensiunan
Dia mengatakan, kejadian perkelahian terjadi pada Rabu (5/6/2019) sekitar pukul 03.30 WIB.
Awalnya, korban bersama tujuh temannya berboncengan di tiga sepeda motor dari arah simpang tiga Jalan raya Kodau Jatimekar.
Sesampainya di TKP atau Jalan Raya Kodau RT 02/03, mereka melihat ada delapan pemuda sedang nongkrong di pinggir jalan.
"(Kemudian mereka) saling ejek, seorang teman korban mengacungkan jari tengah, sehingga kelompok pelaku kesal," ujar Eka dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (13/6/2019).
Baca: Rapat Persiapan Manado Fiesta, Wali Kota Vicky Lumentut Akan Mengedepankan Dua Hal Ini
Baca: Punya Anak Bak Boneka Hidup, Ini Potret Keluarga Samuel Zylgwyn dan Franda
Baca: Dilaporkan Hilang, Sepeda Motor Edi Kembali Lagi, Namun Terparkir di Rumah Tetangga
Kesal diacungkan jari tengah, seorang pelaku yang bernama Rio mengejar korban.
Korban pun turun dari sepeda motornya dan menantang.
Namun, rekan-rekan korban tancap gas dan meninggalkan TKP.
"Korban ini menantang kelompok pelaku, pelaku lalu langsung merespons dengan memukul korban, terjadilah perkelahian, teman-teman korban tidak ikut turun mereka kabur," ujar Eka.
Perkelahian tak imbang.