Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Indonesia

Soekarno Rencanakan Pembuatan Bom Nuklir Indonesia, Hadapi Ancaman Asing, Sulut Jadi Lokasi Uji Coba

Untuk uji coba nuklir di bagian timur Indonesia manjadi wilayah yang cocok. Salah satunya kota Kota Manado yang terletak di Sulawesi Utara.

Editor: Frandi Piring
Kolase foto Tribunnews/net
Soekarno sempat rencanakan membuat nuklir untuk pertahanan negara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu pembuatan bom nuklir Indonesia di masa jabatan bung Karno.

Tujuan program negara pembuatan nuklir ini untuk pertahanan negara RI.

Soekarno merencanakan program untuk atasi ancaman dari pihak asing yang menyerang.

Perencanaan pun dilakukan hingga tempat pengecekan tempat yang aman dari radiasi nuklir pun sudah disediakan.

Untuk uji coba nuklir di bagian timur Indonesia manjadi wilayah yang cocok.

Salah satunya Kota Manado yang terletak di Sulawesi Utara.

Dikutip dari Surya.co.id, Pernah beredar kabar kalau Soekarno sempat memerintahkan untuk membuat bom nuklir pada masa kepemimpinannya.

Seperti dilansir dari Grid.id dalam artikel 'Kisah Indonesia Berusaha Buat Bom Nuklir Untuk Hadapi Ancaman Asing', hal itu berawal saat dunia tengah dilanda kecemasan terjadinya perang nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet di era tahun 1960-an

Dikutip dari jurnal berjudul 'The State and the Reactor: Nuclear Politics in Post-Suharto Indonesia' karya Profesor Sulfikar Amir dari NTU Singapore, Soekarno mengeluarkan Keppres No.230/1954 yang isinya membentuk sebuah Panitia Negara

Panitia Negara itu adalah panitia Penyelidikan Radio-Aktif yang disahkan keberadaannya November 1954.

Panitia ini dipimpin oleh seorang ahli Radiologi yang baru saja menyelesaikan studinya di London, bernama G.A.Siwabessy.

Siwabessy dan tim bergerak cepat ke tempat-tempat yang diduga terpapar radiasi uji coba atom AS itu, seperti di Manado, Timor dan Ambon.

Hasil olah tkp dari panitia tersebut menunjukkan bahwa wilayah timur Indonesia aman dari radiasi nuklir.

Selesai dengan tugas perdananya, Siwabessy dan timnya menyarankan kepada pemerintah Indonesia untuk mulai melirik dan memanfaatkan nuklir untuk kepentingan nasional.

Saran tersebut diterima oleh Soekarno dengan dibentuknya Dewan Tenaga Atom serta Lembaga Tenaga Atom (LTA).

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved