Aksi 22 Mei
TERUNGKAP, Kivlan Zen Beri Uang & Perintahkan Habisi 4 Tokoh Nasional: 55 Juta untuk B*nuh 4 Orang
Mantan Purn beri uang untuk habisi 4 tokoh nasional, dua tersangka aksi 22 Mei ungkap yang sebanarnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - AKBP Ade Ary Syam Indradi, membeberkan pengembangan penyidikan aksi kerusuhan 22 Mei 2019.
Terutama peran enam tersangka membunuh empat tokoh nasional dan seorang pemimpin lembaga survei yang sudah direncanakan.
Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu, menyebutkan dari enam tersangka itu petugas menyita empat pucuk senjata.
“Kami juga mengamankan puluhan butir peluru dari tangan para tersangka,” kata Ade dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Konpers ini turut dihadiri Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Sisriadi.
Di konpers itu, kepolisian juga menampilkan video testimoni dari empat tersangka eksekutor.
Keempat tersangka itu mengaku diperintahkan oleh mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen, untuk membunuh empat tokoh nasional dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Adapun keempat tokoh nasional yang jadi target pembunuhan adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Selain itu, terungkap juga bahwa keempat eksekutor itu menerima sejumlah uang dari Kivlan Zen.
Uang itu untuk pengadaan senjata api dan operasional melakukan survei terhadap para target pembunuhan.
Terstimoni pertama diucapkan oleh HK alias Iwan, yang berperan sebagai leader dalam rencana pembunuhan empat tokoh nasional tersebut.
Baca: Viral Video Polisi Rusak HP Emak yang Ngaku Staf PMI di Aksi 22 Mei
Baca: Tersebar Video CCTV Aksi 22 Mei, Diduga Pembagian Amplop Perusuh, Ambulans Gerindra Tampak di Lokasi
Baca: #stoppersekusijurnalis VIRAL Intan Reporter RTV Dipersekusi Massa Meliput Aksi 22 Mei: Saya Tak tahu
Follow Instagram Tribun Manado :
HK dikabarkan merupakan mantan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
“Senior saya yang saya hormati, komandan saya, senior saya, Bapak Kivlan Zen. Pada Maret saya diberi uang Rp 150 juta untuk beli senjata,” ucap HK alias Iwan, Selasa.
Pada video kedua, giliran Tajudin yang memberikan testimoni terkait rencana pembunuhan empat tokoh tersebut.
Tajudin merupakan mantan prajurit TNI Angkatan Laut. Ia mengakui diberi uang sebanyak Rp 55 juta oleh Kivlan Zen untuk membunuh tokoh nasional.