Tol Manado Bitung Dibuka Selama 13 Hari, Ada Batas Jam Operasionalnya

Tol Manado Bitung Dibuka Selama 13 Hari, Ada Batas Jam Operasionalnya

TRIBUNMANADO. CO. ID - Tol Manado - Bitung kembali bisa dinikmati warga Sulut meski dalam tahap perampungan.

Tol pertama di Sulut ini akan dibuka sementara waktu dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik lebaran.

Triono Junoasmono, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV mengatakan, tol dibagi dalam tiga segmen.

Dalam rangka lebaran akan difungsikan sementara waktu khusus segmen tengah sepanjang 18,2 kilometer, dari Airmadidi sampai Manembonembo Bitung.

"Kita siap fungsikan kerja sama dengan Pemprov, jasa marga dan kepolisian, " kata dia saat raat bersama di Kantor Gubernur, Rabu (28/5/2019)

Tol akan dibuka masuk dari pintu masuk simpang Airmadidi Jalan Soekarno, dan simpang Airmadidi Bawah.

Baca: Ingin Nikahi Kakak Ipar, Suami Bunuh Istri di Dekat Anak, Sebelum Tewas Korban Ucap Aku Mencintaimu

Baca: Inilah Para Tokoh Berdarah Manado Calon Menteri Kabinet Jokowi Jilid II: Pengusaha, Sosok No 1 Sulut

Baca: Tersebar Video CCTV Aksi 22 Mei, Diduga Pembagian Amplop Perusuh, Ambulans Gerindra Tampak di Lokasi

Tol akan dibuka selama 13 hari, sejak 29 Mei sampai 6 Juni 2019. Waktu ini khusus untuk rute searah arus mudik dari arah Manado - Bitung.

Kemudian rute arus balik akan dibuka 7 sampai 11 Juni 2019. Rute ininakan dibuka searah dari Bitung ke Manado.

Demi memudahkan pengguna jalan maka akan dibantu dengan Posko di titik-titik tertentu kemudian barier untuk mengarahkan rute

Tol tidak akan dibuka 24 jam. Jam operasional mulai pukil 08:00 hingga 17:00 WITA.

Ia mengatakan, jam operasional dibatasi karena tol belum dilengkapi lampu penerangan untuk malam hari. (ryo)

Baca: Pasca Pencurian Toko Emas, Polisi Tingkatkan Pengamanan

Baca: BREAKING NEWS - Gattuso: Keputusan Ini Cukup Menyakitkan, Tetapi Suatu Pilihan yang Bijak

Baca: Nenek 102 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Habisi Nyawa Nenek 92 Tahun, Begini Kondisinya

Baca: Sosok Bule Ditangkap Polisi karena Tuduh Pemerintahan Jokowi Komunis, Ternyata Mantan Tentara AS