Ekonomi
HAG Beber Potensi Kerja Sama Dagang Sulut dan Belanda
Gerungan mengungkap, peluang kerja sama antara pelaku usaha di Sulut dan Belanda bisa ditingkatkan
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
HAG Beber Potensi Kerja Sama Dagang Sulut dan Belanda
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin) Sulut, Hangky Arter Gerungan membeber sejumlah sektor unggulan yang bisa menjadi kerja sama perdagangan Sulut dan Belanda.
"Sejatinya kita mengandalkan perikanan, pertanian perkebunan dan paling fenomenal, pariwisata," ujar Gerungan ketika menerima kunjungan Penasehat Senior Kebijakan Ekonomi Kedubes Kerajaan Belanda, Charly Raya, Senin (27/05/2019).
Gerungan mengungkap, peluang kerja sama antara pelaku usaha di Sulut dan Belanda bisa ditingkatkan. Tidak sebatas pada ekspor produk turunan kelapa, perikanan dan perkebunan lainnya.
"Mungkin kita bisa menggagas promosi wisata baru. Selama ini kan cuma dari Tiongkok," kata HAG, sapaannya.
Katanya, belajar dari kerja sama business to business (B2B) antara Indonesia dan Tiongkok, sukses mendorong pertumbuhan angka kunjungan wisman asal Negeri Tirai Bambu ke Sulut 600 persen dalam dua tahun.
"Mengapa tidak kita kita bawa turis Belanda dan negara-negara Eropa barat ke sini," ujar HAG.
Baca: DAFTAR Calon Menteri Kabinet Jokowi: Ada Gubernur Olly, Sandiaga Uno Bersaing dengan Tuama Manado
Baca: Djoni Tewas Ditikam, Tersangka Menyerahkan Diri ke Aparat Desa
Baca: Para Pria yang Punya Ciri-ciri Seperti Ini Tidak Boleh Dinikahi Dalam Islam, Ada Dalilnya!
Katanya, rencana investasi perdagangan itu bisa berjalan karena pemerintah pusat sangat pro Sulut di sisi infrastruktur.
Indikatornya, Tol Manado-Bitung dikebut harus selesai tahun ini. Kemudian Pelabuhan Bitung sudah ditetapkan sebagai salah satu hub port dari dua di Indonesia.
Terakhir KEK Bitung dan KEK Pariwisata Likupang. Dengan status hub port, logistik dari Indonesia timur akan masuk dan keluar dari Bitung.
"Pengusaha di Sulut pun kini lebih mudah melakukan ekspor impor," katanya.
Daniel Pesik, Wakil Ketum Kadin Sulut bidang BUMN/BUMD, CSR dan Pertahanan menambahkan, kerja sama dagang Sulut dan Belanda secara historis sudah berlangsung ratusan tahun.
"Manado salah satu komunitas yang eksis Belanda selain orang dari Maluku. Ini sebuah indikator hubungan itu sangat baik," kata Daniel.
Katanya, Kedubes Belanda perlu menginventarisir apa saja produk yang bisa diperdagangkan dari Sulut. "Kami siap mendorong diversifikasi produk," ujar Daniel.
Ivanry Matu, Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM bilang, sejatinya Sulut potensi untuk berdagang dengan Belanda.