Idulfitri 1440
Harga Komoditas Naik Jelang Lebaran, Gubernur Sebut Ada Permainan Mafia, Pemprov Siapkan Strategi 4K
Pemprov Sulut menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi gejolak harga jelang Lebarab. Tim TPID punya strategi 4K.
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang Lebaran, Pemprov Sulut menyiapkan langkah untuk mengendalikan harga.
Harga komoditas biasanya naik menjelang Idulfitri. Masyarakat pun merasakan dampak kenaikan harga ini.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pemprov sudah melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia dan kepolisian untuk menghadapi Idulfitri.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulut pun sudah mengadakan rapat bersama mengantisipasi kenaikan harga.
Tim TPID fokus pada strategi 4K, yakni keterjangkuan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
"4K jadi kesepakatan dalam rangka menjaga harga dam inflasi supaya betul -betul kita jaga."
Demikian gubernur katakan ketika acara Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama ODSK di Kawasan Megamas Manado, Mingu (26/5/2019).
Baca: Mudik Lebaran, Pemerintah Gratiskan Tol Manado-Bitung
Baca: Kebutuhan Rica Jelang Idul Fitri di Sulut Tembus 210 Ton
Baca: Intervensi Harga, Olly Bakal Terbangkan Rica dari Surabaya Pakai Hercules TNI AU
Misalnya jika ada kenaikan harga, maka pemerintah menggelar operasi pasar murah. Biasanya untuk bahan sembako
Bumbu dapur pun kerap kali diintervensi harganya dengan strategi pasokan.
Gubernur mencontohkan, rica harganya naik sampai Rp 75 ribu bahkan Rp 100 ribu
"Maka kita bawa rica dari Surabaya, pengalaman seperti itu. Saya beli bahan pokok di Surabaya atau Makassar. Kerja sama dengan TNI AU, pakai pesawat hercules," kata dia.
Pertimbangannya juga kata Olly, langkah ini jangan sampai merugikan petani lokal.
"Contoh kemarin, kami monitor rica Rp 80.000. Saya baru umumkan ke media akan bawa rica dari Surabaya, eh langsung drop harganya Rp 50 ribu.
"Ini mafia perdagangan yang main, " kata Olly menjelaskan.
Ketersedian pasokan ini membuat harga bisa terjangkau
