Advetorial
Tatong Bara Bangga Mengenakan Pakaian Adat
Ada hal yang unik terjadi saat usai pelaksanaan upacara hari ulang tahun daerah ini Kamis (23/5/2019). Wali kota Tatong Bara menjadi dirijen grup mus
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada hal yang unik terjadi saat usai pelaksanaan upacara hari ulang tahun daerah ini Kamis (23/5/2019).
Wali kota Tatong Bara menjadi dirijen grup musik bambu.
Usai memimpin upacar dalam rangka peringatan HUT ke 12 Kota Kotamobagu, Wali Kota Kotamobagu Hj Tatong Bara nampak bersemangat menjadi dirijen pada penampilan grup musik bambu dari Desa Poyowa Besar.
Menggunakan pakaian adat Salu kolaborasi warna putih kuning dan merah, ia turun ke depan panggung di depan pemain alat musik kemudian memimpin permainan musik bambu tersebut.

Baca: Ini Harapan Warga di 12 Tahun Usia Kota Kotamobagu
Baca: Tatong Bara dan Nayodo Kompak Mengenakan Baju Adat Mongondow
Baca: Alifa Aprilia Zees, Ingin Memberi Hadiah Spesial Untuk Orang Tua
Meski di pinggir ada juga dirijen yang mengiringi. Nampak bersemangat Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara mengiringi dan sedikit bergoyang mengikuti alunan musik.
Ternyata ada kebanggaan tersendiri untuknya ketika menggunakan pakaian adat.
"Sejak periode pertama Bahasa Mongondow digelorakan di SD tiap Sabtu dan Pemkot tiap Kamis," jelasnya.
Baju adat Bolmong dikembalikan ke asalnya. Dan kedepan kita gali terus," ujarnya.
Khusus hari ini, seluruh ASN menggunakan baju adat dan batik.
Baca: Sriwijaya Air Tambah Rute Manado-Jakarta PP, Sambut Momen Mudik Lebaran 1440 Hijriah
Baca: Billy Syahputra Inginkan Resepsi Sederhana, Sebut Dirinya Enggak Punya Duit
Baca: MIRIS! Sang Gadis Simpan Jenazah Ibunya di Loteng Selama 5 Bulan, Demi Uang Pensiun: Masih Hidup
"Ada satu kebanggaan, sebab kita adalah daerah yang memiliki kebudayaan, dan hari ini kita yang pertahankan kebudayaan tersebut," ujar Tatong Bara.
Ia mengatakan, bisa saja diatur untuk setiap minggu satu kali di lingkup Pemkot Kotamobagu menggunakan pakaian adat.
"Tapi setiap peringatan hari tertentu kita harus memakai pakaian adat," ujar Tatong. (Amg)