Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Ini Pernyataan Sikap Komisi Kerawam KWI Pasca-Pilpres 2019, ‘Mari Menjaga Kerukunan dalam Perbedaan’

Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI) mengeluarkan penyartaan sikap terkait kondisi terkini pasca-Pilpres 2019

Penulis: Reporter Online | Editor: Maickel Karundeng

Ini Pernyataan Sikap Komisi Kerawam KWI Pasca-Pilpres 2019, ‘Mari Menjaga Kerukunan dalam Perbedaan’

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI) mengeluarkan penyartaan sikap terkait kondisi terkini pasca-Pilpres 2019.

Berikut pernyataan sikap Komisi Kerawan KWI:

Proses pemilu serentak 2019 yang cukup panjang telah dilalui bersama oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai pemilih, kontestan, penyelenggara maupun pengawas.

Kehidupan berdemokrasi bangsa ini sudah semakin maju dengan ditandai tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilu dan proses pemungutan serta penghitungan suara yang relatif berjalan damai.

Namun kita juga prihatin karena sampai hari ini kehidupan masyarakat belum kembali bersatu sebagai dampak dari pilihan politik yang berbeda-beda serta adanya ketidakpuasan terhadap proses dan hasil rekapitulasi Pemilu.

Dengan memperhatikan kondisi tersebut, Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) KWI menyatakan sikap sebagai berikut:

Baca: Tengah Melaporkan Rusuh Aksi 22 Mei, Cindy Permadi Reporter Kompas TV Jadi Viral, Ada Lagunya

Baca: Fakta-Fakta Provokator Aksi 22 Mei: Puluhan Orang hingga Ungkap Dalang Kerusuhan, Ada Amplop Rahasia

Baca: Polisi Pastikan Massa Kerusuhan Aksi 22 Mei Sudah Dibayar: Kami Temukan Uang 5 Juta

1. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang telah
menyelenggarakan dan mengawasi jalannya pesta demokrasi pada tahun ini.

Kami juga turut berduka cita dan prihatin untuk para petugas KPPS yang meninggal dan menderita sakit.

Mereka adalah para pahlawan demokrasi yang mengabdi dengan tulus dan penuh totalitas. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan mereka yang sakit segera sembuh.

2. Kami mengecam berbagai bentuk kekerasan yang mengarah pada tindakan anarkis. Semua elemen bangsa, hendaknya tetap mengedepankan cara-cara damai dalam menyalurkan aspirasi, mengungkapkan kekecewaan, dan menyelesaikan berbagai perselisihan terkait dengan Pemilu.

Penggunaan kekerasan tidak hanya menciderai nilai-nilai demokrasi tetapi juga bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dan persaudaraan dalam perbedaan.

3. Kami mengajak semua pihak untuk menghormati dan menaati konstitusi.

Konstitusi sebagai payung bersama dalam hidup berbangsa telah menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan keadilan, termasuk jika terjadi ketidakpuasan dan persengketaan dalam Pemilu.
Oleh karena itu, hukum sebagai panglima di negeri ini harus benar benar dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

Masyarakat juga harus percaya dengan aparat penegak hukum sambil ikut mengawasinya dengan cara-cara
yang beradab.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved