Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Daerah

Ular Sanca 2,5 Meter Masuk ke Dalam Mobil, Ular Itu Punya Kelebihan Meremukkan Tulang Mangsanya

Baru-baru ini seekor ular menggemparkan warga. Ular itu ditemukan berada di dalam mobil.

Editor: Indry Panigoro
Istimewa
ilustrasi ular 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini seekor ular menggemparkan warga.

Ular itu ditemukan berada di dalam mobil.

Ular itu ditemukan pada Rabu (22/5/2019) pukul 00.05 Wita.

Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Denpasar, kejadian ini terjadi di Jalan Tangkuban Perahu Perum Tegal Indah Permai Blok 3 No.2, Denpasar, Bali.

Kru penangkap ular dari BPBD Kota Denpasar Pos Mahendradata pun melakukan penangkapan terhadap ular ini.

Ular yang ditemukan dalam mobil ini merupakan jenis ular sanca piton.

Baca: KRONOLOGI, Pemuda Setubuhi Perempuan Seumurannya, Bawa Nama Ormas hingga Paksa Berhubungan Intim

Baca: Digigit Ular, Petani 60 Tahun Balas Menggiggit Tubuh Ular hingga Mati, Berikut Kronologinya

Baca: Penemuan Ular Bermata 3, Dokter Lihat Isi Kepala dengan Sinar X, Ini Fungsi dari Mata ke Tiga itu

Ular Sanca ini memiliki panjang 2.5 meter.

Menurut Ketut Oka Widhiartana, seorang pemelihara ular di Denpasar mengatakan, Ular piton atau Ular Sanca merupakan ular terpanjang di dunia.

Selain itu, jika sudah besar ular ini memiliki belitan yang sangat kuat.

Ketut Oka Widhiartana saat ditemui Kamis (9/5/2019) di kediamannya mengatakan Ular piton atau Ular Sanca bukan jenis ular yang berbisa.

Ular Sanca ini lebih pada melilit mangsanya untuk kemudian meremukkan tulangnya sebelum ditelan bulat-bulat.

Ular piton sepanjang 1,3 meter yang hilang dicuri seorang pria dari toko hewan peliharaan di Michigan, AS.
Ular piton sepanjang 1,3 meter yang hilang dicuri seorang pria dari toko hewan peliharaan di Michigan, AS. (DAILY MAIL / FACEBOOK / EMILY SCHEIWE)

Bahkan ular ini mampu menelan mangsanya yang berukuran 10 kali lebih besar dari ukuran mulutnya.

“Jenis piton atau sanca kembang lebih pada melilit untuk meremukkan tulang mangsanya baru kemudian dimakan. Kalau manusia kena gigit (dipatuk) tidak ada racun atau bisa sama sekali karena memang tidak berbisa,” katanya.

Namun Oka mengatakan, ular ini memiliki kelemahan.

Untuk melepaskan lilitannya yang kuat, cukup dengan menekuk ekornya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved