Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tak Disangka Ulama FPI Bantu Polisi Halau Massa yang Bikin Rusuh

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap kepolisian dibantu oleh ulama Front Pembela Islam (FPI)

Editor: Aswin_Lumintang
(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)
Sejumlah orang yang merupakan bagian peserta aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu masih bertahan di depan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam, meski demontrasi rasa telah bubar. Mereka sempat memprovokasi polisi dengan melancarkan sorakan dan teriakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap kepolisian dibantu oleh ulama Front Pembela Islam (FPI) dalam menghalau aksi massa yang rusuh di flyover Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5) pagi.

Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari.
Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Usai berkoordinasi dengan ulama FPI, Hengki menegaskan massa tersebut bukan dari pihak FPI.

Melainkan massa yang berasal dari luar daerah.

"Ya, itu massa dari luar daerah. Kami tegaskan bukan FPI, justru kami dibantu ulama FPI," ujar Hengki ketika dikonfirmasi, Rabu (22/5/2019).

Ia menjelaskan bahwa massa dari luar daerah itu berencana bergabung dengan massa lain di kawasan Tanah Abang.

Massa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Jajaran kepolisian, kata dia, menghalau massa tersebut untuk bergabung.

Namun, massa justru bereaksi dengan kekerasan.

Hengki menyebut bentrok tak terhindarkan tatkala itu, sehingga pihaknya dilempar batu oleh massa yang tidak terima.

"Kami halau, tapi malah dilempari batu para petugas," kata dia.

Hingga saat ini, kepolisian disebutnya masih terus melakukan pengamanan dan berjaga di lokasi tersebut. 

Pemicu awal

Ia mengatakan bahwa pemicu awal terjadinya kericuhan di kawasan itu adalah aksi lempar yang dilakukan massa terhadap aparat kepolisian yang tengah melakukan patroli.

"Jadi awal mulanya tiba-tiba ada sekelompok massa ini melempari kendaraan patroli polisi, (ini) pertama," ujar Hengki yang saat itu  didampingi Panglima Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Muchsin.

Kemudian aksi sekelompok massa itu akhirnya membuat polisi mendatangkan pasukan untuk mengamankan wilayah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved